TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Realisasi Rumah Layak Huni (RLH) di Kabupaten Berau kembali ditambah pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024.
Kali ini sebanyak 29 RLH bakal disalurkan di 3 lokasi. Dalam kesempatannya, Pranata Izin Tinggal Disperkim Berau, Yulius mengungkapkan bahwa ada tiga kampung yakni Kampung Sei Bebanir Bangun sebanyak 9 unit, Trans Sambaliung sebanyak 10 unit dan Merancang Ilir sebanyak 10 unit.
Adapun rehab yang dilakukan merupakan rehab biasa tanpa makan cuci kakus (MCK). Dengan anggaran sebanyak Rp 20 juta per RLH.
Rinciannya sama seperti APBD Murni, yakni Rp 17,5 Juta untuk material dan Rp 2,5 juta upah tukang.
“Kebetulan untuk di Anggaran Bantuan Tambahan (ABT) kali ini usulannya tidak termasuk dengan MCK,” ungkapnya.
Lanjutnya, dengan penambahan 29 unit di ABT 2024, maka jumlah RLH yang dibangun sepanjang tahun ini sebanyak 338 unit. Dengan rincian, 309 unit lainnya dibangun menggunakan APBD Murni 2024 untuk 10 kecamatan.
“Karena itu pembangunannya menggunakan anggaran tahun ini maka wajib terselesaikan tahun ini,” tegasnya.
Dirinya menyebut, pembangunan RLH itu menjadi bukti tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan. Karena itu, dirinya berharap agar pembangunan yang ada benar-benar bermanfaat bagi masyarakat khususnya para penerima.
“Harapan kita pengerjaan ini sesuai harapan masyarakat. RLH menjadi rumah yang betul-betul jadi rumah yang layak dihuni,” tuturnya.
Ia menjelaskan, pembangunan RLH yang bersumber dari APBD Murni 2024 sedang berjalan. Pihaknya juga memastikan akan menuntaskan semua pembangunan RLH, tahun ini.
Yulius menerangkan, pembangunan RLH di 10 kecamatan yang sudah ditentukan sebelumnya tidak bisa dilaksanakan secara serentak. Pasalnya, material yang dibutuhkan juga disalurkan secara bertahap.
“Jadi, tidak serentak. Karena suplai material sesuai dengan kondisi masyarakat penerima bantuan. Karena setiap rumah berbeda-beda kebutuhannya,” sebutnya.
Dirinya menambahkan, pihaknya tengah mendistribusikan material ke Kecamatan Tanjung, Kecamatan Teluk Bayur, Kecamatan Gunung Tabur, dan Kecamatan Tabalar.
“Ketika suplai materialnya lengkap, maka sudah bisa langsung dikerjakan oleh tukang. Seperti di Melati Jaya yang pelaksanaannya hampir 100 persen,” pungkasnya. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim