TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kepala Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung, Arif Sugiarto mengungkapkan bahwa di kampunya membutuhkan pembangunan bronjong atau tanggul yang terbuat dari kawat yang berisi batu di aliran Sungai Suaran yang berdekatan dengan fasilitas umum dan rumah milik masyarakat.
Dikatakannya, banjir besar yang beberapa waktu lalu melanda kampungnya menyebabkan banyak kerusakan, tanpa terkecuali salah satu fasilitas ibadah.
Sehingga, menurut Arif perlu dibangun tanggul penahan bronjong sebagai langkah antisipasi kedepannya.
“Perlunya tanggul ini untuk kedepannya juga,” ungkap Arif.
Dirinya menjelaskan, lokasi yang menjadi perhatian itu, meskipun hanya banjir dengan skala tidak besar, tetap berdampak karena lokasi musholla dan beberapa rumah warga yang berdekatan dengan bibir sungai.
“Kondisi musholla dan beberapa rumah warga yang dekat dengan bibir sungai menjadi langganan banjir,” ujarnya.
Ia menyebut dengan dibangunnya bronjong sekitar kurang lebih sepanjang 400 meter bisa membantu mengamankan aset-aset masyarakat yang ada.
“Sekalian jika memungkinkan untuk merelokasi rumah warga kami yang ada di sana,” ucapnya.
Untuk dikertahui, dalam tiga tahun terakhir, banjir ini merupakan banjir terbesar dan lebih banyak masyarakat yang terdampak.
Diduga karena legal loging yang mengakibatkan debit air semakin besar seperti ini. Ditambah dengan curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir besar tersebut.
Ditemui terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Hendra Pranata yang turut serta dalam tinjauan beberapa waktu lalu juga mendengar masukan itu.
Kata dia, dalam waktu dekat dirinya bakal mengirim tim untuk melihat dan memetakan lokasi yang diusulkan.
“Karana satu dan lain hal, kemungkinan minggu depan kami akan terjunkan tim survei,” katanya.
Hendra menyebut, pihaknya belum bisa mengomentari permintaan itu lebih jauh. Pasalnya, perlu adanya observasi lebih lanjut ke lapangan, apakah perlu dilakukan pembangunan bronjong tersebut.
“Nanti kita lihat hasilnya setelah tim melihat kesana, beberapa hal tentu perlu dipertimbangkan di lokasi,” paparnya.
Dirinya menambahkan, pada dasarnya pihaknya siap melaksanakan pembangunan tersebut.
Namun, perlu memperhatikan kemampuan daerah terutama dalam aspek anggaran yang masih ada.
“Kami siap saja. Jika ada anggaran maka mudah saja terealisasi,” pungkasnya. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim