PORTALBERAU – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Budi Widihartanto, memaparkan prospek ekonomi Kaltim untuk tahun 2024 diperkirakan akan tumbuh dalam kisaran 5,50 – 6,30% (yoy).
Optimisme ini didorong oleh potensi permintaan domestik dan global yang masih tinggi serta aktivitas pembangunan infrastruktur yang masif.
Dalam laporan Perekonomian Provinsi Kaltim Bulan Agustus 2024 yang dipublikasikan pada Rabu, (4/9/2024), Budi Widihartanto menyebutkan pertumbuhan ekonomi Kaltim pada 2024 diperkirakan lebih baik dari prakiraan sebelumnya, khususnya dari sektor pertambangan.
Namun, ia juga mencatat adanya potensi perlambatan permintaan dari negara mitra dagang strategis di pertengahan tahun.
“Dampak dari aktivitas pembangunan infrastruktur oleh pemerintah dan swasta akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2024.” kata Budi.
“Selain itu, berbagai event besar di semester kedua 2024 juga berpotensi memberikan dorongan tambahan bagi sektor perdagangan, akomodasi, makanan, minuman, serta transportasi dan pergudangan,” tuturnya
Namun, ia juga mengingatkan bahwa sektor industri pengolahan diperkirakan akan mengalami penurunan seiring dengan penurunan produksi migas yang alami di tahun 2024.
Meskipun ada potensi kenaikan permintaan konsumsi, tekanan inflasi diharapkan dapat termoderasi dengan upaya pengendalian inflasi yang intensif.
“Target inflasi untuk tahun ini diperkirakan berada di kisaran 2,5±1% (yoy). Dengan berbagai upaya yang dilakukan, kami berharap stabilitas harga dapat terjaga dengan baik,” katanya, mengakhiri.
Dengan kondisi ini, Bank Indonesia optimis bahwa ekonomi Kaltim akan tetap tumbuh positif di tengah tantangan yang ada, memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan masyarakat. (*)