TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Tahun 2024 ini Pemkab Berau kembali akan melaksanakan pesta rakyat Irau Manutung Jukut atau pesta bakar ikan beramai-ramai, dalam rangka Hari Jadi ke-71 Kabupaten Berau dan ke-214 Kota Tanjung Redeb. Tepatnya pada 16 September mendatang.
Dalam kesempatannya, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menuturkan bahwa, event tahunan tersebut menjadi salah satu rangkaian perayaan hari jadi Berau dan Kota Tanjung Redeb. Sebagai salah satu upaya promosi dan pengembangan potensi perikanan di Kabupaten Berau yang melimpah.
Lanjutnya, sebagai salah satu potensi Berau, sektor perikanan diharapkan dapat dinikmati seluruh masyarakat dengan perayaan Irau Manutung Jukut.
Jangan sampai potensi ini hanya dinikmati masyarakat di luar Kabupaten Berau yang mengimpor ikan dari laut Berau.
“Kami juga telah menyiapkan paket gratis, dengan fasilitas tenda, ikan dan arang khusus untuk sekolah dan RT. Silakan mendaftar di Dinas Perikanan (Diskan) Berau,” ungkap Sri.
Sementara itu, Sekretaris Diskan Berau, Yunda Zuliarsih memaparkan bahwa pihaknya menyiapkan sebanyak 384 petak untuk pesta rakyat Irau Manutung Jukut tersebut.
Adapun lokasinya membentang disepanjang Jalan Ahmad Yani, Jalan Antasari, Jalan Panglima Batur, Jalan Gajah Mada I dan Jalan Gajah Mada II, serta Jalan Kapten Tendean.
“Ini masih kita buka pendaftaran untuk peserta Manutung Jukut sampai 12 September nanti,” ujarnya.
Yunda menjelaskan, seperti tahun lalu, peserta terdiri dari sekolah, perguruan tinggi, BUMN, BUMD, perbankan, swasta, OPD, instansi vertikal, organisasi masyarakat (Ormas), masyarakat atau RT, hingga masyarakat umum.
Technical meeting sendiri akan dilaksanakan pada 12 september di kantor Diskan Berau.
Diakuinya, Pemkab Berau telah menyiapkan 120 paket gratis bagi sekolah, perguruan tinggi dan RT yang ingin berpartisipasi.
Kata dia, mereka akan mendapat fasilitas tenda berukuran 4×4 meter, ikan sebanyak 25 kg per kantong dan arang satu karung.
“Kalau kuota sudah terpenuhi artinya kami tidak bisa lagi memberikan paket gratis. Tapi kami sudah koordinasi dengan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini,” bebernya.
Akan tetapi jika kedepannya ada tambahan bantuan ikan, pihaknya bisa saja memberikan tambahan ikan gratis kepada sekolah, perguruan tinggi dan RT. Sementara, untuk arang dan tenda disiapkan sendiri.
“Untuk RT dikoordinasikan dengan lurahnya masing-masing. Kami sudah undang lurah yang bersangkutan bahaha memberikan paket gratis sesuai jumlah RT-nya,” terangnya.
“Ormas tahun lalu kami berikan paket gratis namun sayangnya ada permasalahan, jadi tahun ini tidak kami beri paket gratis,” tambahnya.
Dirinya menyebut, berkaca dari tahun lalu, antusias masyarakat untuk berpartisipasi dalam Manutung Jukut sangat tinggi. Meskipun pendaftaran sudah ditutup, masih saja ada yang mau ikut.
Kondisi tahun ini sudah tidak mungkin lagi menambah petak karena semua jalan sudah digunakan.
“Tahun ini kami tetap akan membatasi jumlah petak yang bisa dipakai oleh peserta. Misalnya untuk sekolah hanya bisa satu petak dan OPD maksimal 2 petak,” tuturnya.
Selain itu juga berdasarkan evaluasi tahun lalu, pihaknya ingin menghindari pertikaian antarormas. Dengan cara berkoordinasi dengan aparat keamanan dan menempatkan petak keamanan dekat dengan petak ormas. Untuk menjaga keharmonisan selama Menutung Jukut berlangsung.
“Pemasangan tenda bisa dilakukan pada H-2, dan H-1 sudah bisa mendekor, sehingga tidak sampai dini hari. Semoga pesta rakyat tersebut tahun ini bisa lancar dan sukses,” pungkasnya. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim