• Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
Jumat, Juli 25, 2025
  • Login
Portal Berau
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
No Result
View All Result
Portal Berau
No Result
View All Result

WHO Ungkap Alasan Anak-anak Berisiko Tinggi Tertular Cacar Monyet, Berikut Gejalanya

admin by admin
3 September 2024
in Nasional
0
WHO Ungkap Alasan Anak-anak Berisiko Tinggi Tertular Cacar Monyet, Berikut Gejalanya

PORTALBERAU, NASIONAL – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa penyakit cacar monyet (Mpox) kini tidak hanya dapat menjangkit kelompok lelaki melakukan seks dengan lelaki (LSL) hingga individu yang sering berganti pasangan seks, tetapi juga anak-anak. Berikut penjelasannya.

Melansir dari keterangan resmi, WHO resmi menyatakan Mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional akibat potensi penularan yang lebih jelas pada 14 Agustus 2024 lalu.

WHO menyebut, anak-anak di Republik Demokratik Kongo dan negara-negara di sekitarnya memiliki risiko tinggi dan serius untuk terjangkit penyakit zoonosis ini.

Bahkan, memprioritaskan kebutuhan anak-anak dalam mengantisipasi penularan Mpox telah dikategorikan WHO sebagai mendesak.

Menurut organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu, varian terbaru Mpox, yakni Clade IB lebih cepat menyebar dan lebih dikhawatirkan karena memiliki potensi penularan yang lebih luas terhadap berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak.

“Virus mpox tidak pilih-pilih. Siapa pun yang terpapar virus dapat terinfeksi. Anak-anak, individu dengan gangguan kekebalan tubuh, dan wanita hamil berisiko mengalami penyakit yang parah,” tulis WHO, dikutip Selasa (3/9/2024).

“Anak-anak yang kekurangan gizi atau terkena penyakit lain juga rentan terhadap komplikasi akibat Mpox,” sambung pernyataan tersebut.

Data WHO menyebutkan bahwa Republik Demokratik Kongo adalah episentrum wabah Mpox saat ini yang lebih dari setengah kasusnya didominasi oleh anak-anak di bawah usia 15 tahun.

Adapun, situasi negara yang mengancam anak-anak dengan Mpox adalah malnutrisi yang luas, adanya penyakit menular lainnya, diakses ke pelayanan kesehatan yang terbatas.

“Sistem layanan kesehatan yang kewalahan dan lemah, kekurangan alat uji diagnostik, dan rendahnya kesadaran masyarakat semakin memperumit situasi bagi anak-anak dan keluarga mereka,” tulis WHO.

Mengutip U.S Center for Disease Control and Prevention (CDC), anak-anak dan remaja dapat terinfeksi MPXV alias virus penyebab Mpox melalui kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi atau dengan bahan yang terkontaminasi, termasuk kontak kulit-ke-kulit yang dekat seperti berpelukan dan tidur di kasur yang sama.

Selama kehamilan, virus juga dapat menular ke janin, atau ke bayi baru lahir selama atau setelah kelahiran.

Berdasarkan laporan otoritas kesehatan di Republik Demokratik Kongo dan Republik Kongo, banyak anak tertular Mpox diperkirakan karena penularan di rumah (household transmission).

Kasus-kasus bermula dari orang dewasa terinfeksi, kemudian menularkan ke anggota rumah lainnya, termasuk anak-anak.

Selain itu, ada juga risiko anak tertular Mpox dari hewan. Menurut WHO, penularan Mpox dari hewan ke manusia terjadi dari hewan yang terinfeksi ke manusia melalui gigitan, cakaran, atau selama aktivitas yang berhubungan dengan bangkai atau memakan hewan yang terinfeksi.

Namun, perkumpulan massal atau acara-acara besar saat ini tidak dikhawatirkan sebagai sumber penularan Mpox karena dianggap berisiko rendah.

Masyarakat Kongo sangat relijius dan sering ramai beribadah di gereja, tetapi praktik tersebut tidak menimbulkan klaster penularan Mpox.

Mengutip dari Save The Children, penularan Mpox terhadap anak berpotensi lebih cepat terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang masih lemah.

Anak-anak mudah tertular Mpox jika melakukan kontak dekat dengan penderita cacar monyet atau dari saudara kandung, orangtua, pengasuh, atau anggota keluarga lainnya.

Selain itu, anak-anak juga disebut mudah tertular Mpox karena memiliki lebih banyak kontak fisik ketika bermain atau berada di sekolah.

Berikut gejala Mpox pada anak-anak menurut WHO yang wajib diwaspadai orang tua.

  1. Ruam kulit
  2. Demam
  3. Sakit Tenggorokan
  4. Sakit kepala
  5. Nyeri tubuh
  6. Nyeri punggung
  7. Energi rendah
  8. Pembengkakan kelenjar getah bening

Sebagai tambahan, kelompok yang paling berisiko tinggi terjangkit Mpox selain anak-anak adalah LSL, individu yang sering berganti-ganti pasangan seks, dan individu yang memiliki riwayat kontak dengan penderita Mpox dalam dua minggu terakhir. (*)

Tags: AnakCacar MonyetKesehatanWHO
Previous Post

Pemerintah Modifikasi Cuaca IKN hingga 12 September Demi Pembangunan

Next Post

Pesta Rakyat Irau Manutung Jukut, Pemkab Berau Siapkan 384 Petak, Tersedia Paket Gratis untuk Sekolah dan RT

admin

admin

Next Post
Pesta Rakyat Irau Manutung Jukut, Pemkab Berau Siapkan 384 Petak, Tersedia Paket Gratis untuk Sekolah dan RT

Pesta Rakyat Irau Manutung Jukut, Pemkab Berau Siapkan 384 Petak, Tersedia Paket Gratis untuk Sekolah dan RT

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konsep Otomatis

Perkebunan Sawit Harus Berevolusi, Disbun Berau Rangkul Tren Nasional Hilirisasi

by admin
25 Juli 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Berau tengah bersiap merespons kebijakan nasional terkait hilirisasi kelapa sawit. Dalam kesempatannya,...

Konsep Otomatis

Iuran BPJS PBI Diusulkan Naik, Dinkes Berau Waspadai Dampak ke Layanan Kesehatan

by admin
25 Juli 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) mengusulkan penyesuaian iuran peserta BPJS Kesehatan untuk segmen Penerima Bantuan Iuran...

Disnakertrans Berau Gelar Enam Pelatihan, Siapkan Tenaga Kerja Terampil dan Wirausaha Baru

Disnakertrans Berau Gelar Enam Pelatihan, Siapkan Tenaga Kerja Terampil dan Wirausaha Baru

by admin
25 Juli 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Dalam rangka menekan angka pengangguran dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans)...

Konsep Otomatis

Wagub Kaltim Seno Aji Beri Mandat ke Kader Gerindra, Sutami: Siap Kawal Program di Berau

by admin
25 Juli 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Wakil Ketua Komisi II DPC Gerindra Berau, Sutami, menyatakan kesiapannya untuk mengawal sejumlah program prioritas pemerintah,...

Portal Berau

© 2022 Portal Berau

Navigate Site

  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
  • Lainnya
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 Portal Berau

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In