PORTALBERAU, KALTIM– Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) memprediksi, Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim) 2024 akan diisi dua pasangan calon dan mereka akan bersaing ketat.
Dua duet kandidat tersebut adalah Rudy Mas’ud-Seno Adji dan Isran Noor-Hadi Mulyadi.
“Kompetisi Pilkada Pilgub Kalimantan Timur 2024 akan berlangsung ketat dan diproyeksikan hanya muncul dua pasangan calon,” kata Wakil Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Ali Ramadhan di Jakarta seperti dikutip dari ketetangan pers, Senin (12/8/2024).
Ali menjelaskan, di atas kertas, pasangan Rudy Mas’ud-Seno unggul dalam hal perolehan dukungan partai politik.
Sedangkan Isran Noor-Hadi Mulyadi sampai dengan hari ini masih berupaya mendapatkan ‘tiket’ dukungan partai.
“Apakah, nantinya realitas politik di Pilgub Kaltim akan menjurus pada calon tunggal atau menang dengan melawan kotak kosong, kita belum dapat memastikan. Proses politiknya masih dinamis,” ujar Ali.
Ali memaparkan, berdasarkan hasil survei, terlihat 44,1 % responden yang merupakan masyarakat Kalimantan Timur memilih Isran Noor dan 26,1% responden memilih Rudy Mas’ud. Meski begitu, 29,8% responden mengaku belum menentukan pilihan.
“Alasan responden tetap lebih banyak memilih mendukung Isran Noor karena sosoknya adalah petahana serta lebih dikenal juga familiar bagi sebagian besar masyarakat Kalimantan Timur,” tutur Ali.
“Kinerja dan kiprah mereka di dunia politik dan pemerintahan Kalimantam Timur juga cukup baik terutama sosok pribadinya. Tidak jarang masyarakat Kalimantan Timur yang mengenal cukup dekat dan akrab dengan sosoknya,” imbuh Ali.
Masih Banyak yang Belum Tentukan Pilihan
Terkait responden yang belum memilih kandidat di Pilgub Kalimantan Timur 2024, sebesar 32,5% mereka mengaku baru akan memilih pada saat kandidat berkampanye di Pilkada 2024.
Kemudian, 27% responden mengaku akan memilih saat menjelang hari H pencoblosan dan 24,3% pada saat pendafaran calon ke KPU. Meski pun begitu, 16,2% responden mengaku belum tahu kapan akan memutuskan untuk memilih pasangan calon.
Diketahui, survei LPI digelar pada 1-7 Agustus 2024 dan dilakukan di Kalimantan Timur di 10 kabupaten/kota. Antara lain, Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, Penajam Paser Utara, Mahakam Ulu, Paser, dan Berau.
Metode survei digunakan adalah wawancara tatap muka, google form, surat elektronik, Whatsapp, dan zoom. Survei menjaring 100 reponden dengan rentang usia antara 17-65 tahun dengan 4.27% pada interval kepercayaan sebesar 95%.
Sedangkan teknik sampling digunakan pada riset ini adalah Stratified Multistage Random Sampling dimana subjek yang diambil oleh peneliti sebagai sampel adalah populasi penelitian yang besar dan berasal dari 1 provinsi yang terdiri dari 3 Kota dan 7 Kabupaten.