TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Interkoneksi sistem kelistrikan Tanjung Redeb-Tanjung Selor berhasil dilaksanakan dengan memberikan tegangan tahap pertama pada transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) dari Gardu Induk (GI) Tanjung Redeb menuju ke Gardu Induk Tanjung Selor.
Selesainya rangkaian sistem interkoneksi ini menandai kesiapan infrastruktur sebelum daya listrik dari sistem kelistrikan Tanjung Redeb masuk ke dalam satu sistem kelistrikan Tanjung Selor.
Saat ini sistem kelistrikan Tanjung Redeb dipasok dari pembangkit listrik daya mampu sebesar 42 megawatt (MW), sedangkan beban puncak yang dimiliki saat ini sebesar 39 MW.
Sehingga jika terdapat pemeliharaan pembangkit, maka berpotensi terjadi defisit atau pemadaman.
Dengan adanya interkoneksi tersebut, kedepan sistem kelistrikan Tanjung Redeb menjadi satu ke dalam sistem kelistrikan Tanjung Selor, sehingga pasokan listrik dari pembangkit listrik di Tanjung Selor dapat mengantisipasi tingginya pertumbuhan dan potensi peningkatan kebutuhan listrik.
Pemberian tegangan dilakukan pada Pukul 10.17 WITA (27/7) setelah melalui berbagai proses tahapan yang harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
Pasalnya, saat proses tersebut sistem kelistrikan harus tetap beroperasi normal tanpa padam.
Diharapkan proses pekerjaan interkoneksi ini dapat segera diselesaikan sehingga kelistrikan Tanjung Selor Maupun Tanjung Redeb dapat segera terhubung menjadi satu sistem dengan kelistrikan di Mahakam untuk menjamin ketersediaan pasokan listrik yang handal dan efisien.
Terima kasih atas dukungan para pemangku kepentingan dan masyarakat yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama proses pengujian dan pembebanan tegangan. (*)