TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas diwakili oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, M Said membuka pelaksanaan Pelatihan Pengelolaan Bisnis dan Kewirausahaan serta penandatanganan nota kesepakatan antara Pemkab Berau dengan Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Samarinda Kementrian Perindustrian Tahun 2024 di Balai Mufakat, Jalan Cendana, Kecamatan Tanjung Redeb pada Rabu (24/7/24).
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Eva Yuliana mengatakan, dasar pelaksanaan kegiatan ini sesuai regulasi yang mendukung pelaksanaan terkait perindustrian antara lain, UU No 3 tahun 2014 tentang perindustrian, UU No 11 tahun 2021 tentang cipta kerja, peraturan pemerintah nomor 41 tahun 2015 tentang pembangunan sumber daya industri.
“Juga peraturan daerah Kabupaten Berau dan Peraturan Bupati Berau terkait dengan APBD kabupaten Berau tahun 2024,” ungkap Eva.
Lanjutnya, adapun tujuannya untuk memberikan pengetahuan kewirausahaan kepada pelaku IKM dalam mengelola bisnis atau usahanya baik terkait dengan manajemen keuangan, kemudian sumber daya manusia, tata kelola oraganisasinya, manajemen pemasaran dan lain-lainnya terkait dengan kewirausahaan.
“Peningkatan kapasitas bagi para pelaku IKM kita untuk bisa lebih berkembang menjadi lebih baik kedepannya,” ujarnya.
Sedangkan, tujuan dilaksanakannya kerja sama dengan BSPJI yaitu peningkatan daya saing industri di Kabupaten Berau melalui pendampingan standarisasi IKM dan kemudian pemanfaatan teknologi dan pelayanan jasa industri di kabupaten Berau.
“Tindaklanjuti dampingan untuk pelaku IKM kita ini penting,” tuturnya.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Sekkab Berau, M Said mengatakan, mewakili Pemkab Berau dirinya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini dalam rangka mengembangkan tata kelola bisnis, kewirausahaan serta iklim ekonomi kreatif yang mandiri dan berdaya saing di Kabupaten Berau.
“Semoga dengan ini IKM kita naik kelas,” ucapnya.
Said menyebut, Pemkab Berau memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal.
“Yang mana, misi ini kami integrasikan melalui dua program unggulan, yaitu pembangunan kawasan terpadu, pusat seni, budaya, dan kreativitas, yang salah satunya adalah kawasan UMKM terpadu serta menyediakan fasilitas pembinaan, pelatihan, serta kredit lunak kepada UMKM,” bebernya.
Kata dia, hal ini pun sejalan dengan misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, yaitu berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdaya saing.
“Terutama perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas serta berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan,” tegasnya.
Sehingganya dirinya menyambut baik pelaksanaan pelatihan ini sebagai wujud optimalisasi potensi dan membuka peluang ekonomi kreatif di Kabupaten Berau maupun Kaltim secara luas.
Hal ini menurutnya penting, bukan saja untuk memantapkan posisi Kabupaten Berau sebagai salah satu penyokong ibukota negara yang sangat diunggulkan dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, tetapi juga memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat Kaltim agar semakin mandiri dari segi ekonomi.
“Kami sangat menyadari, UMKM sebagai motor penggerak perekonomian mandiri bangsa Indonesia harus mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak. Karenanya, kami senantiasa mendorong akselerasi kemajuan UMKM Bumi Batiwakkal yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Said menambahkan, ia berpesan kepada seluruh peserta seminar, agar dapat mengkuti kegiatan ini secara serius dan sungguh-sungguh. Melalui pelatihan ini, saudara akan memperoleh pengetahuan, yang insyaallah bermanfaat sebagai dasar operasional usaha yang saudara jalankan ke depan.
“Ketika saudara mengikuti pelatihan ini dengan sungguh- sungguh dan mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat,” tandasnya. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim