PORTALBERAU, KALTIM – Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur mengadakan kegiatan Pertemuan Petugas Pelayanan Informasi Pasar Komoditas Perkebunan se-Kalimantan Timur di di Hotel Kimaya Braga, Kamis (4/7).
Kegiatan rutin tahunan ini bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi kinerja serta meningkatkan kapasitas petugas dalam mengembangkan informasi pasar, terutama harga pasar produk komoditi perkebunan.
Tahun ini, pertemuan diadakan di Bandung, Jawa Barat, sebagai ajang studi tiru.
Jawa Barat dipilih karena telah menjadi provinsi terbaik dalam pembinaan petugas PIP secara nasional selama tiga tahun berturut-turut, dengan Kabupaten Bandung Barat, Sukabumi, dan Tasikmalaya menempati peringkat 1, 2, dan 4 pada tahun 2023.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal dalam sambutannya menekankan pentingnya peran petugas PIP dalam mengelola informasi pasar sebagai acuan kebijakan dan pedoman bagi petani.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memotivasi petugas PIP Kaltim untuk menyampaikan data harga pasar dengan cepat, tepat, dan akurat,” ujar Rizal.
Sementara itu, Kabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Kaltim, Taufiq Kurrahman, memaparkan bahwa masih perlu peningkatan kinerja dari petugas PIP di kabupaten/kota se-Kaltim.
Beberapa data penting masih belum terinput dalam aplikasi SIPASBUN, seperti data UPPB dan harga kelapa sawit di PBS.
Di Jawa Barat, nilai tambah produk komoditi perkebunan yang dihitung berdasarkan data informasi produk perkebunan menjadi salah satu indikator kinerja utama (IKU) Kepala Dinas Perkebunan.
Kerja tim dan komunikasi intens antar petugas di seluruh kabupaten/kota menjadi kunci keberhasilan Jawa Barat.
Selain menginput data harga pasar harian, petugas di Jawa Barat juga mengirimkan analisis usaha bulanan komoditi perkebunan kepada Dirjenbun sebagai bahan literatur.
Kegiatan tersebut diikuti petugas PIP dari Kalimantan Timur, Kepala Bidang Pengolahan, Pemasaran, dan Usaha Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Pembina PIP Provinsi Jawa Barat serta petugas PIP Kabupaten Bandung Barat, Sukabumi, dan Tasikmalaya sebagai yang juga sebagai narasumber. (*)