MARATUA , PORTALBERAU– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan ke Danau Ubur-ubur Pulau Kakaban, Kampung Payung-Payung, Kecamatan Maratua.
Dalam kesempatannya, Sandiaga mengatakan bahwa Pulau Kakaban merupakan icon pariwisata Kabupaten Berau yang dikenal dengan fenomena ubur-ubur tidak menyengat atau ramah.
Keberlanjutan habitat dan kelestarian ubur-ubur langka ini harus menjadi prioritas dan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat khususnya di wilayah tempat wisata tersebut.
“Ubur-ubur tidak menyengat tersebut ada 4 spesies, namun pada 6 bulan terakhir menghilang, disebabkan over tourism dan juga penggunaan zat kimia seperti skincare dan body loution saat berenang di danau ubur-ubur tersebut,” ungkap Sandiaga.
Dirinya mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Pemkab Berau untuk menutup sementara objek wisata tersebut sampai ubur-ubur di Pulau Kakaban kembali pulih seperti sediakala.
“Jadi untuk para wisatawan mohon kerjasamanya untuk hanya menikmati pemandangannya dari atas saja dan tidak berenang, mari kita hormati proses pemulihan alam ini,” ujarnya.
Kemudian, pihaknya juga telah mengundang para ahli untuk melakukan penelitian agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Pasalnya, Pulau Kakaban adalah titipan masa depan pariwisata hijau untuk generasi selanjutnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas memberikan apresiasi kepada Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno yang berkesempatan mengunjungi Danau Ubur-ubur Pulau Kakaban ini.
“Alhamdulillah beliau mengapresiasi langkah-langkah kami dalam menjaga objek wisata di Kabupaten Berau,” ujarnya.
Sri menyebut, dalam menjaga pariwisata, tentu memerlukan kerjasama antara pengelola dan juga wisatawan yang datang.
Untuk itu dirinya berharap para wisatawan yang berkunjung dapat mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan.
“Semoga usaha ini membuahkan hasil yang baik bagi kita semua, dan dapat disaksikan oleh anak cucu kita kedepannya,” pungkasnya. (ADV)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim