TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau berupaya mendorong keterlibatan lebih banyak perusahaan dalam kegiatan Job Fair pada Agustus 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans Berau, Dewi Rakhmasari.
Ia menyebut hal itu bagian upaya pihaknya untuk menekan angka pengangguran di Bumi Batiwakkal.
Diketahui, pada tahun 2023, kegiatan Job Fair yang dilaksanakan Disnakertrans hanya diikuti oleh 17 perusahaan. Pada tahun 2024, Disnakertrans berupaya angka tersebut bisa meningkat tajam.
“Kami akan upayakan perusahaan yang terlibat akan lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya, Kamis (20/6/2024).
Kegiatan Job Fair merupakan sarana yang diharapkan dapat menjembatani para pencari kerja untuk mendapat informasi hingga kesempatan untuk bekerja pada perusahaan-perusahaan yang terlibat Job Fair.
“Tentunya tetap harus sesuai kualifikasi yang diharapkan perusahaan. Termasuk juga lowongan pekerjaan yang kami siapkan. Semua bisa diakses informasinya pada Job Fair nanti,” lanjutnya.
Disnakertrans juga akan menggandeng Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang telah memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK) untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Dewi menyebut pada kegiatan Job Fair akan dibuka semua lini sektor baik pertambangan maupun perkebunan sawit. Kegiatan juga diselingi dengan mini seminar yang akan menebar banyak ilmu bagi para calon pencari kerja.
“Tahun 2023 lalu ada dua perusahaan yang menjadi narasumber yang memberi bimbingan dan konseling bagi calon pencari kerja. Peserta yang terlibat sebanyak 775 orang dan berkas lamaran yang masuk sebanyak 1.814. Karena sebelum Job Fair memang perusahaan sudah membuka lowongan duluan, jadi lamaran yang masuk lebih banyak dari peserta,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih menyebut selama ini Pemkab Berau telah melakukan berbagai upaya dalam menekan angka pengangguran di Berau.
Salah satunya dengan mengupayakan adanya Balai Latihan Kerja (BLK) yang sampai saat ini masih terus didorong kehadirannya. Tidak lain tidak bukan, Sri mengatakan BLK dibutuhkan untuk meningkatkan soft skill maupun hard skill yang dibutuhkan calon pencari kerja diberbagai sektor yang ada.
“Kami terus upayakan BLK. Semua demi masyarakat Berau khususnya bagi calon pencari kerja yang masih butuh mengasah kemampuan mereka dan memenuhi kualifikasi yang ditetapkan sebuah perusahaan,” sebutnya. (adv/mrt)
Editor: Dedy Warseto