TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Empat videotron yang baru-baru ini dipasang disejumlah titik di dalam kota, menuai pro dan kontra. Bahkan videotron tersebut dianggap menjadi media kampanye salah satu pihak. Menanggapi hal itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih menepis opini tersebut.
Ia menegaskan keempat videotron yang menelan APBD Berau senilai Rp 5 miliar itu, merupakan media informatif dan promosi yang digunakan Pemkab Berau untuk menyebarkluaskan informasi kepada masyarakat Berau.
“Bukan, itu bukan untuk kampanye,” tegasnya, Rabu (19/6/2024).
Adapun tudingan yang diarahkan padanya terkait kemunculan wajahnya pada videotron tersebut dianggapnya wajar.
Sebab hingga saat ini dirinya masih menjabat sebagai kepala daerah atau Bupati Berau.
“Saya tegaskan videotron itu bukan untuk kampanye. Karena kebetulan saat ini saya masih menjabat sebagai kepala daerah, makanya wajah saya sering terpampang di videotron itu. Kalau saya sudah tidak menjabat Bupati, wajah saya tidak akan muncul lagi,” tegasnya.
Dikatakannya, adanya videotron itu menjadi salah satu sarana menyampaikan informasi ke masyarakat, tentang apa saja yang sudah dikerjakan Pemkab Berau maupun OPD.
Bahkan, juga menjadi salah satu sarana promosi wisata Berau.
Bupati juga meminta Diskominfo Berau agar lebih kreatif dalam menyuguhkan video dan foto yang ditampilkan di videotron.
Bahkan, video dan foto yang ditampilkan harus dilengkapi dengan keterangan informasi jelas.
“Saya minta video yang ditampilkan harus ada teksnya. Karena masyarakat belum tentu mendengar apa yang saya ucapkan dalam video. Kalau ada teksnya, masyarakat bisa sambil membaca,” tambahnya.
Sejak dipasang, keberadaan videotron itu memang mendapat pro kontra dari masyarakat. Beberapa menyebut jika adanya videotron menjadi aji mumpung Pilkada 2024. Dan ada juga yang menyebut jika pengadaan videotron itu, hanya untuk menghabiskan anggaran yang ada. (adv/mrt)
Editor: Dedy Warseto