PORTALBERAU, TANJUNG REDEB – Wisata Air Panas Pemapak di Kampung Biatan usai disolek Pemkab Berau dinilai dapat menjadi penggerak roda perekonomian lokal karena adanya fasilitas khusus untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Seperti diketahui, destinasi wisata pemandian air panas Pemapak, Kampung Biatan Bapinang, Kecamatam Biatan, telah rampung disolek pemerintah.
Perbaikan fasilitas di wisata ini menggunakan Anggaran Dana Bagi Hasil dan Dana Reboisasi alias DBHDR senilai Rp 4,8 miliar.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau menyebut perbaikan fasilitas ini meliputi pembangunan taman, toilet, kamar ganti, pendopo UMKM, hingga gerbang selamat datang.
Anggota Komisi II DPRD Berau, Rahman menilai dengan adanya fasilitas khusus UMKM tersebut dapat dimanfaat masyarakat setempat memperdagangkan hasil olahan produk lokal.
Dengan perwajahan baru wisata air panas itu diakuinya memiliki potensi yang besar untuk menarik minat para wisatawan untuk datang berkunjung.
“Jadi selain mendatangkan wisatawan, pemandian air panas pemapak juga bermanfaat untuk masyarakat mengais rezeki,” katanya.
Politisi partai PKS itu mendorong agar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bekerjasama dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) bisa berkolaborasi menata kawasan khusus UMKM agar lebih tertata dan rapi.
Menurutnya, dengan penataan kawasan pariwisata yang lebih rapi dapat menjadi magnet bagi pelancong betah berlama-lama di kawasan wisata air panas, yang selama ini juga merupakan destinasi wisata andalan di Bumi Batiwakkal.
“Tidak boleh ditempatkan secara acak. Sediakan tempat untuk para UMKM bisa menjual produknya masing-masing. Supaya tetap terjaga kebersihan,” tuturnya.
Ia berharap, Tempat wisata Air Panas Asin Pamapak Bapinang memiliki dampak positif bagi Kabupaten Berau ataupun masyarakat sekitar kawasan.
“Jika banyak yang berkunjung tentunya retribusi yang dihasilkan pun juga besar dan ini sangat berdampak baik bagi daerah kita. Begitu juga para pemilik usaha mendapat berkah dari tempat itu,” tandasnya. (adv)
Editor: Dedy Warseto