TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – PLN UP3 Berau lagi-lagi melayangkan ‘surat cinta’ kepada para pelanggannya.
Jadwal pemberitahuan pemadaman listrik tersebut dibagikan melalui grup-grup WhatsApp dengan menambahkan beberapa kalimat penjelasan terkait alasan pemadaman bergilir tersebut.
Dalam surat cintanya, PLN menyebut pemadaman bergilir terpaksa dilakukan kembali akibat gangguan pada pembangkit listrik yang menyebabkan turunnya daya mampu pasok menjadi sekitar 32 MW.
“Saat ini petugas sedang mengupayakan perbaikan,” ungkap Kepala PLN UP3 Berau, Rizki Rhamdan Yusup, Rabu (29/5/2024).
Disebutkannya pembangkit listrik yang terganggu yaitu PLTU Lati (unit 3) yang mengalami kebocoran pada jalur boiler dan PLTU Berau unit 1 yang mengalami gangguan pada main safety valve serta unit 2 gangguan pada komponen auxilary motor.
Pemadaman listrik tersebut menuai beragam komentar negatif dari masyarakat Berau, khususnya pelanggan PLN yang dijuluki electrizen.
Beberapa electrizen yang kecewa bahkan menyebut PLN tidak becus melayani listrik masyarakat.
Pasalnya, sejak dulu PLN dinilai tidak mampu mengatasi persoalan-persoalan klasik yang terjadi pada mesin pembangkitnya.
“PLN dzolim ke pelanggan. Tidak becus. Dari dulu alasannya selalu seperti itu, keuntungan harusnya dibelikan mesin pembangkit baru untuk melayani listrik pelanggan,” kesal Indah Permata Sari, salah seorang warga Jalan Murjani II, Kecamatan Tanjung Redeb.
Tak hanya itu, PLN juga mendapat kritikan tajam dari electrizen lain di media sosial. Mereka menilai pemadaman listrik bergilir yang dilakukan tidak sesuai dengan pernyataan PLN sebelumnya.
“Katanya surplus, katanya tambah mesin, katanya tidak ada lagi pemadaman. Kok, masih?Dibualinya (dibohonginya) kita,” tutur seorang netizen. (mrt)
Editor: Dedy Warseto