TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Bumi Batiwakkal wajib bersiaga. Bercermin dari peristiwa banjir besar yang menenggelamkan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) hingga Kabupaten Kutai Barat (Kubar) sejak beberapa waktu lalu, diperkirakan potensi banjir pun bisa terjadi di Kabupaten Berau.
Apalagi, sejak beberapa tahun terakhir beberapa wilayah di Berau juga kerap mengalami banjir, terutama di bagian hulu Kecamatan Kelay serta Sambaliung.
Diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat, meski potensi banjir besar di Berau masih sangat kecil, namun kesiapsiagaan harus tetap dilakukan.
“Harus tetap waspada dan siaga,” ujarnya, Kamis (25/5/2024).
Potensi ancaman bencana banjir di Berau dikatakannya hampir serupa dengan yang terjadi di Mahulu, pasalnya kedua Kabupaten ini memiliki kesamaan yang cukup banyak, mulai dari letak geografis hingga kebiasaan masyarakat.
“Permukiman di atas bantaran sungai, kegiatan perekonomian dan kegiatan sosial rata-rata dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS),” jelasnya.
Tak hanya banjir, bencana longsor juga menjadi salah satu yang patut diwaspadai. Terlebih adanya kegiatan ekstraktif alam yang dilakukan terus-menerus.
“Kita harus buka mata, bahwa faktor-faktor penyebab bencana alam saat ini memang sedang berlangsung. Kegiatan pertambangan mau pun penebangan hutan yang ugal-ugalan, layak menjadi alasan bagi kita untuk bersiaga,” imbuhnya. (mrt)
Editor: Dedy Warseto