TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Mendekati Hari Raya Idul Adha, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Berau telah memulai pemeriksaan kesehatan hewan kurban dan juga mengawasi lalu lintas jual beli hewan saat menjelang Iduladha 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala DTPHP Berau, Junaidi. Dikatakan Junaidi pihaknya sudah melakukan pengecekkan kesehatan hewan kurban sejak Jumat (3/5/24) lalu di Kecamatan Sambaliung.
“Ada 3 titik kandang hewan kurban yang kami sasar. Tapi hewan yang kami periksa merupakan hewan dari tahun lalu sebanyak 24 ekor,” ujarnya.
Lanjutnya, dalam waktu dekat akan datang lagi sebanyak 100 ekor hewan kurban jenis sapi dari Sulawesi.
Sapi itu diakui Junaidi akan pihaknya periksa juga untuk kesehatan dan lainnya.
“Sedang dalam perjalanan sebanyak 100 ekor lagi dari Mamuju,” katanya.
Selanjutnya, hewan ternak lain yang sudah datang juga berada di Kampung Sei Bebanir Bangun sebanyak 91 ekor sapi. Hewan tersebut sudah sampai sejak bulan Ramadan kemarin.
“Yang di Bangun juga akan kami lakukan pengecekan kesehatan. Hal ini kita lakukan agar hewan ternak tersebut terus sehat dan tidak mudah terserang penyakit,” ungkap Junaidi.
Junaidi mengakui, selama melakukan pengecekkan kesehatan hewan kurban di beberapa titik, pihaknya tidak menemukan adanya hewan yang terkena penyakit maupun terserang virus.
Pasalnya, kebanyakan hewan yang didatangkan dari luar tersebut sudah melalui masa karantina serta pengecekan kesehatan dan baru dikirim ke Kabupaten Berau.
“Alhamdulillah kami tidak menemukan adanya hewan sakit atau terjangkit virus,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, pihaknya akan terus melakukan upaya pengecekan kesehatan dan pendataan hewan ternak untuk kurban tersebut hingga menjelang Hari Raya Idul adha.
“Baik sapi lokal maupun dari luar akan kita periksa,” tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menuturkan, menjelang Hari Raya Idul adha dirinya menginginkan agar semua hewan kurban dalam keadaan sehat.
Oleh sebab itu dirinya menginstruksikan OPD terkait untuk memaksimalkan kinerja guna memastikan tidak ada hewan ternak yang sakit di Kabupaten Berau.
“Turun ke lapangan, lakukan pengecekan kesehatan hewan-hewan kurban. Jangan sampai masyarakat membeli hewan yang sakit,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim