PORTALBERAU, TANJUNG REDEB, – Wakil Bupati Berau, Gamalis angkat bicara terkait permasalahan protes wisatawan yang sempat rame di media sosial tentang penerapan biaya retribusi yang cukup besar di lokasi wisata Pantai Pulau Derawan beberapa waktu lalu.
Gamalis mengatakan, oknum yang melakukan penarikan retribusi diketahui tidak pernah melakukan pelaporan dan pemberitahuan sebelumnya ke pemerintah kampung maupun Pemkab Berau.
“Sehingga kami akan melakukan kroscek terlebih dahulu sebelum melakukan teguran-teguran. Tentunya untuk mengetahui dasar mereka seperti apa sehingga melakukan penarikan retribusi dengan besaran yang yang mereka patok tersebut,” ujar Gamalis, Selasa
Lanjutnya, tidak hanya melakukan penarikan retribusi semata, kata dia juga harus dibarengi dengan penyediaan fasilitas pendukung bagi para wisatawan yang ada di sana.
“Paling tidak seharusnya ada semacam fasilitas yang lebih baik yang diberikan para penarik retribusi tersebut,” pungkasnya.
Ia menyebut, tidak hanya mandi-mandi dan bermain pasir di pantai saja, tapi wisatawan juga diberikan fasilitas seperti tempat khusus untuk ganti baju atau membilas dengan air tawar serta fasilitas lainnya.
Gamalis menjelaskan, besaran patokan yang ditentukan para oknum penarikan retribusi juga mesti mempertimbangkan dengan kemampuan pengunjung yang datang.
Para wisatawan datang bertujuan untuk liburan, jadi sampai retribusi itu memberatkan mereka. Paling tidak ada pembahasan terlebih dahulu dengan pihak terkait.
Lebih lanjut, kedepan tentang rencana untuk memberikan teguran atau lainnya dari Pemkab Berau, Gamalis mengakui pihaknya akan melakukan kroscek terlebih dahulu dengan pihak yang memberlakukan penarikan retribusi dengan mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga.
“Khususnya Bapenda yang memang menjadi kewenangan mereka seperti penyelesaian yang baiknya seperti apa kedepan,” tegasnya.
Terkait permasalahan wilayah yang dilalui pengunjung milik pihak tertentu, Gamalis menegaskan agar keinginan atau upaya penarikan retribusi ini seharusnya diinformasikan dan dibahas terlebih dahulu dengan pihak pemerintah kampung, untuk selanjutnya pemerintah kampung akan berkoordinasi dengan Pemkab Berau agar bisa ditindaklanjuti.
“Besaran retribusi dan lainnya kan bisa dibahas bersama. Tentunya ini bisa menghindarkan dari keluhan-keluhan yang timbul dari masyarakat kemarin,” tuturnya.
Selanjutnya permasalahan teguran atau lainnya Pemkab Berau dengan pihak-pihak terkait akan melakukan koordinasi dan pembahasan.
Ini dilakukan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi yang mengakibatkan ritme pariwisata di Kabupaten Berau sedikit terganggu.
“Jangan sampai pengunjung yang berlibur ini jadi berkurang. Seharusnya kan kita menggalakkan kedatangan pengunjung sebanyak-banyaknya datang di Kabupaten Berau,” tandasnya. (Adv)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim