PORTALBERAU, TANJUNG REDEB – Ketua Komisi III DPRD Berau Andi Amir terus berupaya agar harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di wilayah pesisir selatan Berau bisa dinaikkan.
Pasalnya, belakangan ini harga jual TBS kelapa sawit banyak dikeluhkan para petani karena dinilai cukup rendah.
Andi Amir Hamsyah mengatakan pihaknya selaku perwakilan rakyat telah berupaya menghubungi pimpinan perusahaan sawit yang berpusat di Jakarta.
Hanya saja kata politisi Partai Golkar itu belum ada respon memuaskan dari pihak terkait mengenai harga jual TBS tersebut.
“Saya sudah usaha menghubungi pihak perusahaan untuk mengkonfirmasi terkait harga TBS yang belum ada kenaikan. Namun, belum ada respons yang memuaskan,” bebernya, Kamis (21/3/2024).
Andi amir mengungkapkan, saat ini harga TBS sawit bagi petani swadaya di pesisir Berau masih stagnan di angka 2.090 rupiah per kilogram.
Hal itu menjadi perbandingan dengan harga resmi yang ditetapkan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, yang lebih tinggi.
“Kita bisa melihat bahwa harga resmi dari Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur berada di atas angka tersebut. Namun, kami belum melihat adanya kenaikan harga di pesisir,” tambahnya.
Andi Amir Hamsyah juga menyoroti bahwa respons dari pihak perusahaan terkait hanya sebatas janji belaka.
Para petani, menurutnya, membutuhkan tindakan konkret untuk meningkatkan harga jual TBS sawit.
“Janji belaka dari perusahaan tidak akan membantu para petani. Kami membutuhkan tindakan yang nyata dan berkelanjutan untuk meningkatkan harga sawit,” tegas Andi Amir
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak perusahaan terkait keluhan yang disampaikan oleh Andi Amir Hamsyah. (Adv)
Editor: Dedy Warseto