PORTALBERAU, TANJUNG REDEB – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Berau terus terus berikan pendampingan pengembangan perernakan Kambing di Kampung Kayu Indah, Kecamatan Batu Putih.
Kepala DTPHP Berau, Junaidi menuturkan kegiatan pemberdayaan peternakan disana cukup menarik.
Sehingga, tak hanya potensi perernakannya saja, melainkan olahan pupuk cairnya juga sangat menjanjikan dan bernilai ekonomis.
“Peternak hewan jenis kambing di sana cukup berkembang. Ditambah hasil pupuk cair organik dari urin kambing nya,” ungkap Junaidi.
Lanjutnya, potensi pengelolaan perernakan kambing menjadi pupuk cair organik tersebut cukup berlomba dan bisa dimanfaatkan atau dijual kembali.
DTPHP nantinya akan terus mendampingi sehingga produk tersebut bisa bersaing di pasaran.
“Kalo terkait pupuk masih terkendala legalitasnya saja lagi,” tuturnya.
Junaidi menyebut, pihaknya telah menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik untuk mendampingi produk tersebut bisa masuk dan lolos uji sampel yang dilakukan Diskoperindag.
“Kalau hewan ternak kami kan selama ini memberikan pendamingan pengembangannya, kemudian pemberian obat hingga vaksin PMK dan pengobatan lain yang biasa digunakan,” bebernya.
Pengolahan urin ternak kambing menjadi pupuk cair organik ini akan didampingi sampai bisa dipasarkan.
Sehingga untuk meluskan pemasarannya, DTPHP mendampingi untuk mendapatkan izin dari Diskoperindag melalui serangkaian proses administrasi.
“Jadi utamanya nanti kita bantu mendaftar ke perdagangan untuk daftar izinnya,” katanya.
Kendati demikian, jika telah mendapatkan izin edar dari Diskoperindag, pupuk cair organik tersebut bisa diperjual belikan dengan mudah.
Kedepan juga nantinya akan masuk E Catalog agar bisa diperjual belikan di pemerintahan.
“Pemasaran tentunya akan lebih luas lagi. Di lain sisi pengadaan pupuk bantuan bagi pertanian tidak lagi membeli di luar daerah, melainkan bisa membeli di E-katalog jiga sudah terdaftar dagangannya,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengungkapkan di setiap kesempatan bahwa pemerintah daerah memberikan perhatian kepada pengembangan BUMK milik kampung. Khususnya BUMK Kampung Kayu Indah yang berinovasi memproduksi pupuk cair organik dari peternakan mereka.
“Tentunya saya menginstruksikan OPD terkait untuk bekerjasama membantu pembuatan perizinannya hingga selesai,” terangnya.
Sri berharap, tidak hanya sektor pertanian saja, tapi juga sektor peternakan bisa terus berkembang beriringan untuk menjadi Pendapatan Asli Kampung (PAK).
“Pastinya dengan ini ekonomi masyarakat juga meningkatkan kan,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim