TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Ali Syahbana menegaskan bahwa kurikulum merdeka tidak akan diganti dengan kurikulum nasional.
Belakangan, muncul informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya alias hoaks, yang menyebut pemerintah akan kembali mengganti kurikulum merdeka dengan kurikulum nasional.
“Informasi itu hoaks,” tegas Ali kepada Portal Berau Online, beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, sampai saat ini pemerintah masih menggunakan kurikulum merdeka, bahkan progres penerapannya pun masih terus berjalan.
Sebelumnya, salah satu anggota akun manfes Twitter @tanyarlfes, melontarkan pertanyaan terkait potensi Kemendikbud akan meluncurkan kurikulum nasional sebagai pengganti kurikulum merdeka.
“Ini sepertinya informasi hoaks muncul dengan hanya bermodal foto acara. Itu tulisan kurikulum merdeka diganti jadi kurikulum nasional. Akhirnya banyak yang mengira akan diganti lagi, padahal tidak ada bahkan hanya sekadar wacana pun tidak ada dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Warganet pun heboh dengan unggahan tersebut sambil menyindir kurikulum yang terus berganti tanpa hasil konkret.
Lanjut Ali, dampak dari penerapan kurikulum merdeka selama kurang lebih 3 tahun belakangan sudah bisa terlihat, di antaranya peningkatan literasi dan numerasi siswa pada periode tersebut.
Ia juga menyebut hingga kini pihaknya akan terus menuntaskan penerapan kurikulum merdeka di seluruh sekolah.
“Intinya itu informasi hoaks. Kurikulum merdeka saja bekum tuntas di semua sekolah, masa mau diganti lagi. Saat ini saja kami sedang melakukan lokakarya guru penggerak dan kepala sekolah penggerak guna menunjang penerapan kurikulum merdeka menjadi lebih maksimal,” pungkasnya. (*)
Reporter : Marta
Editor : Dedy Warseto