TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pemkab Berau kembali menggelar Musrenbang di Kecamatan Talisayan. Dari 10 Kampung di kecamatan tersebut, terdata sebanyak 486 usulan yang sudah terinput di SPID RI.
Dalam kesempatannya, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan, pihaknya terus mendukung kemajuan seluruh kecamatan di Kabupaten Berau, khususnya Kecamatan Talisayan.
“Potensi diberbagai sektor Kecamatan Talisayan tidak perlu diragukan lagi. Untuk itu kami komitmen terus melaksanakan program berbasis peningkatan kesejahteraan secara berkelanjuta,” ungkap Sri, Selasa (20/2/24).
Lanjutnya, secara khusus di Tahun 2024 ini Pemkab Berau dirinya menyampaikan rencana pembangunan di bidang pembangunan fisik yaitu peningkatan infrastruktur jalan yang akan menunjang perekonomian kampung.
“Salah satunya pembangunan jalan di Kampung Bumi Jaya dan Purnasari Jaya. Termasuk juga revitalisasi drainase dan peningkatan jalan di kawasan pemukiman yang sudah masuk di DPA DPUPR Berau,” bebernya.
Selain itu di bidang pertanian juga bantuan stimulan juga akan disalurkan sebanyak 10 unit swadaya di kampung Bumi Jaya dan 13 unit di Talisayan.
“Begitu juga di bidang ekonomi akan disalurkan pengadaan 30 ekor bibit ternak kambing, 2 unit alat perontok serbaguna dan bibit cabe dan program lainnya,” terangnya.
10 Kepala Kampung (Kakam) diberikan kesempatan untuk menyampaikan usulan prioritasnya. Dari beberapa kampung, usulan yang menjadi salah satu perhatian adalah permintaan bantuan bibit jagung. Mengingat, Kecamatan Talisayan salah satu wilayah andalan penghasil komoditi jagung terbesar.
Kakam Campur Sari, Silfanuddin menuturkan, sebagian besar warga merupakan petani jagung, namun saat bibit jagung dibutuhkan sering kali pihaknya kesulitan untuk memperoleh bibit tersebut. Sehingga dirinya meminta Pemkab Berau melalui OPD terkait dapat membantu kesulitan tersebut.
“Saat dibutuhkan bibit jagung ini suka menghilangkan dari peredaran. Kami harap masyarakat dibantu oleh pemerintah daerah,” katanya.
Akibatnya, kerjasama dengan Kampung Labanan terkait menyediakan jagung untuk pakan kerap terjadi kendala.
“Tolong secepatnya bisa dibantu, mumpung masyarakat sedang semangat-semangatnya bertanam jagung,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan, Junaidi melalui Sekretaris, Putu mengatakan, wilayah Kabupaten Berau telah ditetapkan sebagai wilayah pengembangan jagung sesuai SK Kementan No 472 Tahun 2018.
“Dimana Pemprov menunjuk daerah pantai Talisayan, Biatan dan Batu Putih sebagai sentra pengembangan jagung yang mana bantuan Saprodi dan alsintan dominan didukung oleh dari anggaran provinsi dan APBN serta kabupaten,” terangnya.
Untuk Tahun 2024 ini, dari APBN akan mengeluarkan bantuan berupa bibit jagung total seluas 1.000 Hektare. Bantuan itu akan dibagikan secepatnya kepada kampung yang menjadikan jagung sebagai komoditas unggulan.
“Masih dalam proses administrasi untuk kemudian dilanjutkan proses penyaluran,” tutupnya.
Penulis : Wahyudi
Editor : Dedy Warseto