TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Lambatnya proses pengerjaan pembangunan Jembatan Sei Satta, Kecamatan Gunung Tabur turut mendapat perhatian dari Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga.
Menurut legislator PPP ini, harus menjadi atensi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau. Sebab, keberadaan jembatan tersebut memperdekat jarak menuju wilayah Pesisir Utara.
“Karena kasihan juga masyarakat yang ingin melintas, harus berputar melewati jalan yang lama,” ungkapnya.
Dirinya meminta pembangunan jembatan tersebut bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat waktu. Namun, tetap memperhatikan kualitas pekerjaan.
“Jangan sampai yang seharusnya belum selesai, karena dikejar oleh waktu pengerjaan jadi tidak sesuai spesifikasi. Itu bisa merugikan masyarakat juga nanti,” imbuh dia.
Maka dari itu, dirinya meminta DPUPR bisa terus memantau jalannya pengerjaan jembatan tersebut. Supaya bisa terlaksana dengan baik dan pengerjaan juga dapat dipercepat.
Diwartakan sebelumnya, pembangunan Jembatan Sei Satta masih dalam proses pekerjaan. Padahal sebelumnya ditarget akhir Januari akan selesai.
Dari pantauan awak media ini di lapangan, jembatan tersebut masih belum bisa dilintasi pada Sabtu (3/2) lalu.
Diketahui sebekumnya jika Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Benny Sepriady Panjaitan mengakui pembangunan jembatan tersebut belum rampung.
“Ada beberapa bagian yang masih dikerjakan,” terangnya.
Adapun, beberapa pekerjaan yang masih dikerjakan adalah pengecoran oprite-jalan penghubung menuju jembatan pada sisi Samburakat atau dari arah kota. Di mana, pengecoran masih terhambat oleh kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pengecoran. (Ded/Adv)