TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Untuk pertama kalinya di tahun 2024, Pemerintah Kampung Biatan Ilir melaksanakan Musyawarah Kampung (Muskam) serta penyusunan Rencana Kerja Pemerintahan (RKP) Kampung, di Hutan Desa, Biatan Ilir, Kamis (24/1/2024).
Kegiatan tersebut dikatakan Kepala Kampung (Kakam) Biatan Ilir, Abdul Hafid merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah kampung untuk memperkenalkan hutan desa kepada publik. Biatan Ilir telah menerima Surat Keputusan (SK) Pengelolaan Hutan Desa sejak tahun 2017, yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Tebih Dalundun, dan masih berjalan hingga saat ini.
Hutan desa yang terletak kurang lebih 35 kilometer dari Kampung Biatan Ilir tersebut, juga menjadi Pusat Pembelajaran Perhutanan Sosial (PS), yang baru satu-satunya di Kabupaten Berau.
Dalam kegiatan yang dihadiri seluruh unsur Muspika, LPHD Tebih Dalundun, serta lembaga lain di pemerintahan kampung, ini juga diharapkan menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengutarakan aspirasinya terkait pembangunan di kampung yang meraih predikat juara kedua dalam pengelolaan keuangan terbaik tersebut.
“Alasan kami melaksanakan muskam di hutan desa ini tidak lain adalah untuk memberikan penyegaran bagi kawan-kawan pengelola hutan desa dan juga untuk memperkenalkan lebih jauh ke publik dan instansi pemerintahan yang ada, bahwa di Berau ada pusat pembelajaran perhutanan sosial yang terletak di hutan desa Biatan Ilir,” ungkapnya,
Selain itu, Hafid juga ingin memunculkan semangat dalam meningkatkan kinerja baik di lingkup pemerintahan kampung maupun LPHD, agar tercipta keselarasan tujuan serta komitmen antar pihak di kampung.
“Karena saya yakin jika semuanya terpadu dan satu tujuan, satu komitmen, baik itu dari LPHD, BUMK, BPK, LPM hingga tingkat RT, saya yakin Biatan Ilir bisa menjadi kampung percontohan,” sambungnya.
Dalam kegiatan penyusunan RKP, dikatakan Hafid, juga dirumuskan perencanaan agar pemerintahan kampung memiliki andil yang baik dalam mengelola dana hasil karbon yaitu FCPF, melalui ruang yang telah disiapkan pemerintah kampung untuk lebih memperkuat LPHD.
“Ke depan Biatan Ilir mencoba untuk mendorong LPHD, baik itu dari pengurus maupun KUPS yang ada, untuk lebih giat dan bisa mengangkat nama Kampung Biatan Ilir lebih di kenal di kalangan masyarakat, baik di skala provinsi maupun nasional,” ujarnya.
Dengan melaksanakan kegiatan tersebut di hutan desa, juga akan memberikan gambaran nyata terkait dengan sinergi pemerintahan kampung dengan LPHD dalam mengelola hutan desa.
“Jadi terlihat bahwa ada sinergi yang nyata, bisa saling bahu membahu dan tidak berseberangan,” terangnya. (Mrt/Ded)