TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pertamina akan menghentikan distribusi elpiji 3 kilogram alias gas melon kepada pihak agen maupun pangkalan yang nakal. Hal itu dibeberkan oleh Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Berau, Hotlan Silalahi kepada Portal Berau, Senin (8/1/2024).
Disampaikannya, sejak penerapan subsidi tertutup mulai digencarkan, baik agen maupun pangkalan sudah tidak diperbolehkan mendistribusikan gas melon ke tingkat pengecer. Hal itu akan menjadi perhatian khusus bagi Pertamina.
“Kalau masih ada agen atau pangkalan yang berani memberikan gas melon ke pengecer, Pertamina tidak segan-segan untuk menyetop distribusi ke pihak agen bersangkutan. Karena saat ini sistemnya adalah subsidi tertutup, jadi hanya masyarakat yang berhak menerima subsidi gas melon yang bisa membeli langsung ke agen maupun pangkalan, dengan syarat membawa Kartu Keluarga (KK),” jelasnya.
Selain Pertamina, pengawasan pendisitribusian gas melon kepada masyarakat yang berhak, juga akan dilakukan Diskoperindag Berau. Termasuk untuk pendistribusian di daerah perkampungan yang jarak agen terhadap kampung cukup jauh.
“Kami juga akan lakukan pengawasan bersama Forkopimda. Namun, karena sekarang masih masa transisi perpindahan kewenangan dari Bagian Perekonomian Setkab Berau ke Diskoperindag, tentu kami harus melakukan kajian-kajian lebih dalam sebelum mengambil kebijakan lainnya,” terangnya.
Untuk perkampungan, dijelaskan Hotlan, proses pendistribusian gas melon dilakukan melalui pangkalan. Adapun Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berlaku di setiap wilayah pun berbeda-beda, sesuai jarak yang ditempuh.
“Kalau soal harga, pasti berbeda antara di Tanjung Redeb dan di Kecamatan Kelay, misalnya. Karena untuk kecamatan terjauh itu juga pastinya ada biaya tambahan selain dari yang ditetapkan Pertamina,” imbuhnya.
Hotlan juga memberikan bocoran informasi bahwa Pertamina akan memberikan tambahan jumlah gas melon di dua agen yang ada di Berau, namun hingga saat ini ia belum mengetahui pasti agen mana dan berapa jumlah tambahan yang diberikan.
“Akan ada dua agen yang diberi tambahan stok, tapi saya juga belum tahu berapa banyak tambahan yang dimaksud,” pungkasnya.
Di Kabupaten Berau sendiri terdapat 6 agen elpiji yang biasa menyalurkan gas melon kepada ratusan pangkalan, diantaranya Koperasi Pegawai Negeri Bhakti Husada, PT Gunung Padai, PT Prima Karya Jaya, PT Samba Jaya Abadi, PT Segah Prima Gas dan PT Semoga Anugrah Jaya. (Mrt/Ded)