TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Mulai Tahun 2024 ini, rekrutmen siswa siswi calon anggota pengibar bendera pusaka (Paskibra) tidak lagi dilakukan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), melainkan sudah melekat di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Berau.
Pemindahan pengelolaan tersebut berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor: 51 Tahun 2022, mereka yang bertugas pada upacara peringatan HUT RI tersebut akan direkrut melalui Kesbangpol selaku organisasi perangkat daerah (OPD) yang menangani tugas-tugas umum pemerintahan, dalam hal ini dibawah binaan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Dalam kesempatannya, Kepala Kesbangpol Berau, Salim mengungkapkan bahwa secepatnya pihaknya akan mengundang instansi terkait untuk kemudian rapat dan mendiskusikan secara teknis proses rekrutmen dan lainnya seperti apa.
“Insyaallah Hari Senin (8/1/24) nanti kita akan undang semua pihak terkait untuk rapat. Undangannya sudah diantarkan semua,” ungkap Salim, Jumat (5/1/24).
Lanjutnya, pengalihan Paskibraka ke Kesbangpol diakui Salim untuk meningkatkan ideologi Pancasila. Kata dia, jadi semua anggota paskibraka yang sudah terpilih akan diberikan pembinaan dan diberangkatkan ke Jakarta.
“Alasan dipindahkan ke Kesbangpol agar bisa memprioritaskan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan mereka,” bebernya.
Salim menyebut, metode perekrutan calon anggota paskibraka akan menggunakan metode pendaftaran secara online. Kemudian hasilnya akan ditentukan langsung oleh pemerintah pusat.
“Daftar sekarang sudah online, begitu pula dengan hasilnya juga ditentukan oleh pemerintah pusat langsung. Kita hanya menunggu hasil siapa yang lolos nanti,” terangnya.
Dirinya mengakui, pihaknya telah menerima anggaran untuk pembinaan para anggota paskibraka, yakni sebesar Rp 1,5 Miliar lebih dan akan penambahan di anggaran perubahan.
“Anggarannya termasuk semua proses pelatihan dan pembinaan yang diberangkatkan ke Jakarta,” katanya.
Salim menambahkan, pembinaan lebih lanjut di Jakarta akan dilaksanakan usai pelaksanaan upacara kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang. Pembekalan tersebut ia perkirakan akan diikuti kemungkinan selama satu Minggu.
“Pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan cukup lama disana, bisa sampai 1 Minggu,” tandasnya. (Yud/Ded)