TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pemkab Berau menggelar Rapat Forkopimda dan Monitoring Pemantauan Kebutuhan Pokok Sembako dan Kelangkaan Gas LPG 3 Kg di Kabupaten Berau. Rombongan melakukan peninjauan di tiga titik, diantaranya Toko Sinar Mas, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Berau dan Distributor Agen Gas di Jalan HARM Ayoeb Gunung Tabur.
Ditemui usai melakukan peninjauan, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan terkait kelangkaan Gas LPG 3 Kilogram, pihaknya menerima informasi bahwa kelangkaan akan segera teratasi. Pasalnya, sore hari ini agen akan kembali melakukan distribusi ke pangkalan-pangkalan yang ada di sekitar kecamatan kota.
“Memang ada sedikit permasalahan dari agen, tapi sore ini mereka menyampaikan bahwa distribusi Gas LPG 3 Kilogram akan kembali disalurkan normal,” ungkap Sri, Jumat (5/1/24).
Lanjutnya, Sri juga menghimbau agen dan dinas terkait lainnya yang ada di Kabupaten Berau untuk melakukan pencocokan data penerima atau yang berhak membeli tabung gas tersebut, khususnya bagi pangkalan-pangkalan yang menjual langsung ke masyarakat.
“Penggunaan identitas diri atau KTP ini harus benar-benar diberlakukan, agar pangkalan bisa menilai pembeli yang memang diperuntukkan, khususnya juga para pelaku UMKM,” tegasnya.
Selain itu juga, grup Ketua Rukun Tetangga (RT) bisa melakukan pendataan warganya yang memang berhak dan melaporkan atau berkomunikasi dengan pihak pangkalan dilingkungan nya.
Sri juga meminta para pengelola pangkalan bisa membuatkan pemberitahuan terkait ketersediaan stok gas agar mempermudah masyarakat. Disamping itu, dirinya menghawatirkan di waktu menjelang pemilu ini dimanfaatkan pihak bertanggungjawab sebagai bahan gorengan dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Saya sebagai kepala daerah akan merangkul pihak Pertamina untuk mencarikan solusi terkait permasalahan ini secepatnya dan penerima yang berhak. Khususnya memastikan distribusi LPG 3 Kilogram ini bisa lancar dan pelayanan masyarakat bisa lebih maksimal lagi,” bebernya.
Sri menambahkan, ia juga meminta pemberlakuan penggunaan KTP sebagai syarat membeli tabung gas melon juga diperketat oleh pihak pangkalan. Begitu pula dengan pendataan penerima yang perlu juga disinkronkan, baik dari Dinas Sosial dan Diskoperindag agar memiliki satu data yang sama.
“Pendataan ini tidak kalah penting, agar permasalahan penerima yang memang berhak bisa terdistribusi secara tepat,” pungkasnya.
Untuk ketersediaan bahan pokoknya menurut pemantauannya juga tidak ada masalah. Ketersediaan diakui Sri normal dan tidak akan menimbulkan kenaikan harga yang cukup tinggi. Namun, di beberapa komoditi yang ada memang ada mengalami kenaikan cukup tinggi, tetapi harganya akan kembali normal.
“Kebutuhan masyarakat ketika Natal dan Tahun Baru meningkat, jadi normal beberapa komoditi mengalami kenaikan. Tapi akan kembali normal kok,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Semoga Anugerah Jaya Agen Gas LPG, Andrian Bustani mengungkapkan bahwa pasokan gas LPG dari Pertamina selama ini ke agennya, diakuinya normal dan tidak terjadi kendala.
“Pasokan yang kami terima normal, sama seperti bulan-bulan sebelumnya,” ujarnya.
Terkait kelangkaan yang terjadi di masyarakat saat ini diakuinya penyebab pastinya tidak pihaknya ketahui. Untuk indikasi kemungkinan adanya pangkalan nakal pun seperti ini. Pasalnya pihaknya kerap melakukan edukasi dan pemahaman kepada semua pangkal bahwa yang wajib disalurkan kepada rumah tangga dan pelaku UMKM.
“Untuk melayani pengecer itu hanya sedikit saja. Berdasarkan aturan hanya memberikan sebanyak 20 Persen saja dari jumlah pasokan yang ada,” terangnya.
“Kalau kami sebagai agen hanya memberikan sebanyak 18 Persen dan 2 Persennya sebagai spare sebagai selisihnya,” tambahnya.
Ia menyebut, kondisi seperti ini seharusnya tidak akan menimbulkan permasalahan seperti kelangkaan di masyarakat. Namun, praktek di lapangan pihaknya tidak mengetahui pasti, kata dia bisa saja dikarenakan bertepatan dengan Natal dan Tahun baru yang membuat kebutuhan menjadi meningkat.
“Ada beberapa kemungkinan, kita tidak tahu mana yang menjadi masalahnya,” tandasnya. (Yud/Ded)