TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Dinas Sosial (Dinsos) Berau, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Marwati mengungkap data penerima bantuan sosial (bansos) sepanjang tahun 2023.
Berdasarkan data yang ada, dikatakannya ada sebanyak 4.496 Kepala Keluarga (KK) yang tercatat sebagai penerima bansos, baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Program Bantuan Sembako dan El Nino, yang diberikan Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
“Data terakhir di Desember 2023, jumlah penerima bansos PKH maupun sembako, masih sama,” ujarnya saat ditemui Portal Berau Online, di ruang kerjanya pada Selasa (2/1/2024).
Adapun data penerima bansos tersebut, lanjutnya merupakan usulan dari masing-masing kampung maupun kelurahan, yang telah diverifikasi dan diketahui Dinsos serta disahkan oleh Bupati Berau. Data tersebut kemudian diserahkan kepada Kemensos untuk divalidasi serta ditetapkan sebagai penerima bansos secara resmi.
“Untuk penerima bansos ini bukan kami yang pilih, melainkan berdasarkan usulan dari masing-masing kampung dan kelurahan setempat. Jadi, mereka yang mengusulkan data warga miskin untuk mendapatkan bantuan, sementara Dinsos hanya mengawasi saja agar tidak ada nepotisme di dalamnya,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa penerima bansos yang telah tercatat pun masih bisa berubah jika dalam perjalanannya ditemukan perubahan data yang membuat penerima menjadi tidak layak menerima bansos, seperti kematian ataupun adanya peningkatan taraf hidup serta kesalahan data yang mungkin saja terjadi.
“Jadi, data penerima bansos ini pun bisa berubah-ubah. Kalau misal setelah dilakukan verifikasi, terdapat ketidaksesuaian data, maka itu bisa kita hilangkan dari data penerima bansos. Dan tugas kami hanyalah mengawasi saja, karena untuk pendistribusian dana bansos ini juga langsung melalui PT Pos Indonesia sebagai perantara,” ucapnya.
Selain itu, masyarakat juga dapat mengajukan diri maupun orang lain sebagai penerima bansos melalui aplikasi ‘Cek Bansos’ yang telah disiapkan Kemensos. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat juga dapat melakukan komplain terhadap data penerima bansos jika terdapat ketidaksesuaian.
“Lewat aplikasi cek bansos ini bisa mengajukan dan juga bisa komplain kalau misalnya ada penerima bansos yang seharusnya tidak layak menerima tapi tercatat sebagai penerima. Aplikasi ini bisa di unduh melalui Play Store,” imbuhnya.
Data dari Dinsos Berau, ada tiga kecamatan yang memiliki jumlah penerima bansos terbanyak, diantaranya Kecamatan Sambaliung sebanyak 611 KK, Gunung Tabur 605 KK dan Talisayan 380 KK.
Sementara itu, nominal bantuan sembako yang diterima masing-masing KK adalah senilai Rp 200 ribu setiap bulannya, begitu juga dengan bantuan El Nino yang diberikan Kemensos. Ia juga menyebut bahwa penerima bantuan PKH juga boleh mendapatkan bantuan sembako maupun El Nino.
“Pencairan biasanya langsung bersamaan antara PKH, bantuan sembako dan El Nino. Pencairan juga dilakukan empat dalam setahun. Satu penerima bansos bisa menerima lebih dari satu program bansos,” jelasnya. (Mrt/Ded)