KELAY, PORTALBERAU- Setelah dua tahun berturut-turut ditiadakan akibat pandemi Covid-19, Pesta Budaya Meja Panjang, di Kampung Merasa, Kecamatan Kelay, kembali digelar pada Kamis (28/12/2023) hingga Sabtu (30/12/2023). Pesta budaya tersebut dibuka oleh Bupati Sri Juniarsih, yang didampingi sejumlah pejabat.
Dalam sambutannya, Sri menyebut kegiatan tersebut adalah ajang pelestarian tradisi budaya sekaligus meningkatkan potensi wisata Kabupaten Berau.
Terlebih, Kampung Merasa dikatakannya telah dinobatkan sebagai kampung wisata dan berhasil masuk 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2022.
“Melalui pesta budaya ini, kita harus membuktikan bahwa Kampung Merasa memang layak dikenal dan dikunjungi wisatawan sebagai destinasi wisata budaya yang luar biasa,” katanya.
Lanjutnya, hal ini juga penting untuk memantapkan posisi Kabupaten Berau sebagai mitra penyangga Ibukota Nusantara ke depan.
“Gelaran pesta budaya ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan luar untuk dapat berkunjung ke Berau. Apalagi kalau bisa menarik wisatawan dari mancanegara,” ucapnya.
Selain itu, Kabupaten Berau dikatakannya patut bersyukur, karena Pesta Budaya Meja Panjang di Kampung Merasa, sudah masuk dalam kalender wisata tahunan Pemkab Berau dan Pemprov Kaltim.
“Tentunya ini dapat meningkatkan angka
kunjungan wisatawan, yang kita harapkan dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Konsep tradisi Pesta Budaya Meja Panjang, dikatakan Sri juga sarat akan makna. Dimana seluruh masyarakat kampung menyajikan makanan di atas meja yang memanjang. Kemudian, setiap warga saling berkunjung ke meja masing- masing untuk berkumpul dan makan bersama, yang tujuannya adalah untuk mempererat jalinan persaudaraan.
“Bukan hanya antar Suku Dayak, tetapi untuk semua etnis dan suku yang bermukim di Kampung Merasa,” sambungnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Berau untuk ikut meriahkan pesta budaya tersebut dengan berkunjung langsung ke Kampung Merasa.
“Kegiatan ini bukan hanya untuk mempertahankan tradisi dan budaya dayak, tetapi juga menyimpan nilai-nilai luhur, seperti semangat kebersamaan, gotong royong, dan toleransi yang dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat Berau bisa menjadikan pesta budaya ini sebagai pilihan untuk destinasi wisata akhir pekan,” katanya.
Secara khusus, ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh tokoh adat dan tokoh masyarakat atas kontribusi dan dedikasi dalam upaya merawat kekayaan budaya yang ada.
“Ucapan terimakasih dan apresiasi juga saya sampaikan kepada segenap aparatur Pemerintah Kampung Merasa, Pemerintah Kecamatan Kelay, panitia pelaksana, masyarakat, serta semua pihak yang telah membantu dan menyukseskan terselenggaranya ajang kebudayaan ini,” pungkasnya.
Kepala Kampung Merasa, Julita menyebut pesta budaya tersebut terselenggara berkat peran serta dan bantuan berbagai pihak. Adapun total anggaran yang terkumpul dari berbagai donatur untuk acara tersebut mencapai Rp 375 juta.
Ia berharap Pesta Budaya Meja Panjang dapat menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi sesama masyarakat Kampung Merasa dan sebagai destinasi wisata budaya yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kampung Merasa.
“Semoga dengan kembali dilaksanakannya pesta budaya ini, Kampung Merasa bisa menjadi lebih dikenal dan bahkan bisa menjadi jalan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat kami dengan adanya kunjungan wisatawan ke kampung kami. Dan terimakasih juga kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu hingga kegiatan ini bisa terlaksana,” pungkasnya. (Mrt/Ded)