TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau melaksanakan Pelatihan Tata Boga bagi masyarakat di Kecamatan Segah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam memperoleh ilmu dan keahlian di sektor Tata Boga.
Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita melalui Kepala Bidang Koperasi dan UMKM, Hidayat Sorang menerangkan bahwa, pelatihan seperti ini kerap pihaknya laksanakan sebagai bentuk mendukung program prioritas kepala daerah, yakni peningkatan SDM dan salah satunya peningkatan SDM di sektor Tata Boga.
“Kegiatan kali ini kita laksanakan selama tiga hari dan diikuti masyarakat Kecamatan Segah,” ungkap Hidayat.
Lanjutnya, hal ini tentunya untuk memberikan kemampuan dan peluang usaha masyarakat. Sehingga, dengan pelatihan ini diharapkan membuka peluang usaha bagi masyarakat pada sektor-sektor yang lebih luas.
“Sehingga masyarakat, bisa membuka wisausaha baru,” katanya.
Selain itu, dengan pelatihan ini, diharap masyarakat yang menjadi peserta bisa menambah wawasannya, terlebih pada usaha-usaha yang lebih luas lagi. Keterampilan ini diharapkan bisa menambah kemapuan masyarakat sehingga biaa membaca peluang usaha baru.
“Kemudian agar memiliki keterampilan untuk usaha baru sehingga membuka lapangan pekerjaan juga,” tuturnya.
Kendati demikian, terdapat juga peserta yang merupakan pelaku usaha kuliner. Dengan pelatihan ini diharapkan menjadi tambahan ilmu dan memberi wawasan baru untuk menopang usaha kulinernya.
“Selain itu untuk wirausaha lama untuk menambah literasi dan keterampilan dalam menjalankan usahanya biar lebih berkembang,” bebernya.
Diakuinya, sepanjang Tahun 2023 ini, Diskoperindag Berau telah melaksanakan berbagai pelatihan. Satu diantaranya adalah pelatihan peningkatan kewirausahaan.
“Kita tahun ini mulai pertengahan tahun banyak pelatihan kewirausahaan, diantranya di Talisayan,” katanya.
Eva menambahkan, pelatihan yang sifatnya meningkatkan kemampuan dan menambah keahlian baru juga dilaksanakan. Diskoperindag juga melaksanakan pelatihan tata boga yang dilakukan di Teluk Bayur, Meraang dan Segah.
“Pengolahan cokelat juga laksanakan, itu untuk mengembangkan wirausaha baru dan atau yang sudah berjalan untuk menambah literasi,” jelasnya.
Disamping itu pihaknya juga kerap menerima beberapa masukan dari pelaku usaha, biasanya masukan tersebut berupa pengetahuan mereka terhadap kepengurusan legalitas yang awam. Sehinga, dikatakan sejauh ini hal tersebut juga diantisipasi dengan pelaksanaan pendampingan.
“Upaya peningkatan di berbagai sektor terus kita gencarkan. Ini bentuk komitmen kita untuk meningkatkan para pelaku usaha, khususnya dalam peningkatan SDM nya,” tandasnya. (Yud/Ded)