TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kondisi perekonomian Nasional masih cukup baik ditengah peningkatan risiko dan ketidakpastian global yang meningkat, prospek pertumbuhan global melemah, volatilitas pasar keuangan meningkat.
Tekanan global masih tinggi yang merupakan dampak dari perang di Ukraina dan Timur Tengah yang belum mereda. Pertumbuhan ekonomi Q3 sedikit melambat akibat menurunnya ekspor, namun permintaan domestic tumbuh menguat. Aktivitas ekonomi domestik perluterus dijaga dan dampak perlambatan global perlu diwaspadai.
Dalam kesempatannya, Plt Kepala KPPN Tanjung Redeb, Fitra Riadian menuturkan bahwa secara Nasional, capaian realisasi APBN sudah mulai menyentuh angka defisit Rp0,7 Triliun atau 0,003 Persen dari PDB, dengan kondisi nominal Pendapatan dan Belanja yang hampir sama di angka Rp 2.240 Triliun.
“Capaian Belanja Pemerintah Pusat turun 5,9 persen dibanding dengan bulan sebelumnya. Pada periode yang sama Transfer ke Daerah juga mengalami penurunan sebesar 1,6 persen,” ungkap Fitra, Rabu (29/11/23) sore tadi.
Lanjutnya, sedangkan capaian realisasi APBN lingkup Kabupaten Berau, mengutip dari Data Online Monitoring SPAN (OM SPAN) KPPN Tanjung Redeb, pada minggu terakhir bulan hingga 27 November 2023, KPPN Tanjung Redeb telah merealisasikan belanja APBN pada Kabupaten Berau sebesar Rp 2,7 Triliun dari total pagu sebesar Rp 3 Triliun.
“Realisasi hingga 27 November kemarin sebesar Rp 2,7 Triliun dari pagu Rp 3 Triliun,” ujarnya.
Kendati demikian, menurut Fitra, persentase capaian realisasi sampai dengan 27 November 2023 tercatat sebesar 91 Persen atau tumbuh sekitar 9,9 Persen dibanding tahun sebelumnya yakni sebesar 82,8 Persen.
“Capaian realisasi APBN lingkup Kabupaten Berau ini lebih baik dibanding capaian Provinsi Kalimantan Timur dan capaian nasional. Tren positif capaian realisasi tersebut menandakan kinerja APBN on-track dalam mendukung kinerja perekonomian dan mengoptimalkan APBN sebagai shock absorber,” bebernya.
Selain itu, realiasi Belanja Kementerian Lembaga (K/L) pada Kabupaten Berau sampai dengan tanggal 27 November 2023 sebesar Rp 194,9 Miliar atau sebesar 81,2 Persen.
Dirinya menjelaskan, adapun rinciannya, Belanja Pegawai sebesar Rp 91,2 Miliar atau sebesar 91,7 Persen, Belanja Barang sebesar Rp 93,5 Miliar atau sebesar 80,1 Persen, dan Belanja Modal sebesar Rp 10,3 Miliar atau sebesar 42,7 Persen.
“Sedangkan Belanja Transfer ke Daerah juga memiliki tren yang positif. Sampai dengan 27 November 2023 terealisasi sebesar Rp 2,5 Triliun atau sebesar 91,8 Persen dari pagu,” terangnya.
Fitra berharap, untuk setiap Satuan Kerja (K/L) dapat mempedomani Rencana Penarikan Dana (RPD) yang telah disusun melalui Halaman III DIPA sehingga mampu mencapai target yang telah ditetapkan, terutama untuk Belanja Modal (53).
“Melalui RPD tersebut pula, diharapkan mampu memberikan stimulus dan efek domino/berkelanjutan yang pada akhirnyaakan mempengaruhi dan mendorong konsumsi masyarakat serta pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Berau pada khususnya,” tandasnya. (Yud/Ded)