TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menghadiri secara daring Lingkar Komunikasi Pimpinan Daerah Kalimantan Timur untuk Pembangunan Hijau Tahun 2023 bersama Gubernur Kalimantan Timur di Ruang Telecoference Diskominfo, Rabu (27/9/23).
Dalam paparannya, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan, dalam mendukung pembangunan hijau di Kabupaten Berau, pihaknya telah melakukan beberapa upaya dan program SKPD dengan menggunakan sumber dana FCPF untuk menopang keberlanjutan Pembangunan Hijau.
“Seperti pencegahan kebakaran lahan dan kebun, penguatan kapasitas lembaga kampung, kegiatan penguatan sistem penyelesaian konflik dan sengketa lahan kami upayakan untuk memaksimalkan pembangunan hijau tersebut,” ungkap Sri.
Lanjutnya, Pemkab Berau juga berinisiatif dan melakukan upaya pengembangan pembangunan hijau. Memberikan perlindungan areal dengan cadangan karbon tinggi di alokasi perkebunan dan izin kebun, dengan luas 83.000 ha sebagai tindak lanjut dari Deklarasi Perkebunan Berkelanjutan yang ditandatangani pada tahun 2017.
“Perlindungan areal dengan cadangan karbon tinggi juga menjadi perhatian kami,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengembangan dan pelaksanaan Kampung Iklim yang berfokus pada peningkatan peran kampung sebagai satuan wilayah administrative pada menerapkan berbagai kegiatan berdampak pada ekonomi dan lingkungan khususnya penurunan emisi GRK.
“Khususnya daerah kampung kami targetkan juga agar berdampak pada ekonomi masyarakat,” katanya.
Selanjutnya, Pengembangan komoditas perkebunan diluar kelapa sawit sebagai bagian dari diversifikasi komoditas seperti Kakao. Karet, Lada yang memanfaatkan lahan dengan cadangan karbon rendah seperti semak belukar dan lahan terbuka.
“Tidak lepas juga kami memanfaatkan cadangan karbon rendah seperti semak belukar dan lahan terbuka lain,” terangnya.
Disamping itu, pihaknya juga melakukan upaya pengendalian Kebakaran Lahan sebagai dampak adanya perubahan musim di daerah rawan kebakaran dengan membentuk kelompok masyarakat sadar api.
“Berbagai macam upaya kita lakukan salah satunya membentuk masyarakat sadar api untuk membantu OPD terkait mengendalikan kebakaran lahan,” bebernya.
Sri menambahkan, yang dinilai layak untuk direplikasikan pada kegiatan pembangunan hijau di Kabupaten Berau ialah penguatan kapasitas kampung dalam perencanaan dan pembangunan kampung dengan pendekatan SIGAP Sejahtera, Pengelolaan dan perlindungan areal dengan nilai konservasi tinggi dan cadangan karbon tinggi pada Kawasan perkebunan, Perlindungan dan pengelolaan Kawasan mangrove berbasis masyarakat sebagai kegiatan ekonomi berkelanjutan.
“Pemberian bantuan bibit pohon penghasil pangan lokal sebagai alternatif pengganti pangan utama dalam rangka peningkatan ketahanan pangan serta sebagai upaya peningkatan tutupan lahan,” tandasnya. (Yud/Ded/Adv)