TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (HP2H) Bawaslu Berau, Ira Kencana menegaskan bahwa pihaknya dari Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Berau berkomitmen untuk menekan pelanggaran dalam pemilu serentak tahun 2024.
Salah upaya yang pihaknya lakukan diantaranya ialah melakukan pemetaan kerawanan di 13 Kecamatan di Kabupaten Berau. Pasalnya, di semua kecamatan tersebut memiliki beragam persoalan yang dapat menghambat jalannya pemilu serentak tersebut.
“13 kecamatan kita memiliki berbagai problematika yang dihadapi. Hal-hal itu yang menjadi perhatian kami untuk ditangani,* ungkap Ira, Jumat (18/8/23).
Lanjutnya, sementara ini ada dua kecamatan yang menjadi perhatiannya, yakni Kecamatan Tanjung Redeb dan Batu Putih. Dua kecamatan tersebut diduga rawan akan politik uang.
“Hal ini pernah terjadi di Pilkada sebelumnya, bahkan hingga ke persidangan,” katanya.
Tidak hanya itu, Ira mengaku adapun kendala lain yang dapat menghambat terselenggaranya pemilu serentak nanti, yaitu kendala jaringan internet yang belum merata. Seperti di Kecamatan Kelay, Segah, Maratua dan daerah pesisir selatan.
“Ada internet, itupun adanya di titik tertentu saja. Ini yang menjadi penghambat kita juga dan sedang kita carikan solusinya,” tegasnya.
Tidak hanya itu, kendala lainnya yang pihaknya alami adalah mobilisasi yang membutuhkan waktu tempuh yang lebih lama dikarenakan akses jalan ke daerah terjauh yang tidak mendukung.
“Jalan rusak dan jalur laut membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai beberapa TPS. Kita membutuhkan ekstra perjuangan untuk mencapai kesana,” terangnya.
Diakui Ira, dari beberapa potensi pelanggaran dan permasalahan yang terjadi pada 13 Kecamatan di Kabupaten Berau, pihaknya akan menyampaikan surat himbauan kepada KPU Berau terkait pemetaan Indeks kerawanan pemilu agar adanya antisipasi sedini mungkin.
“Kita juga akan lakukan sosialisasi bagi para peserta pemilu dan masyarakat,” bebernya.
Ira menambahkan, pihak Bawaslu Berau berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus agar pelaksanaan tiap tahapan pemilu mendatang dapat berjalan sukses dan aman serta terhindar dari pelanggaran.
“Kami juga fokus dalam pengawasan di dunia Maya, karena termasuk rawan juga. Tentunya kami berharap masyarakat bisa ikut membantu kami melakukan pengawasan. Jika menemukan indikasi pelanggaran segera laporkan ke kami,” tandasnya. (Yud/Ded)