TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Wakil Bupati Berau, Gamalis membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) dan Pendampingan 10 Indikator Kampung Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA) yang dilaksanakan mulai 27 hingga 28 juli 2023 di Ruang Rapat Sangalaki, Kantor Bupati Berau, Jalan Apr Pranoto, Kecamatan Tanjung Redeb.
Dalam sambutannya, Gamalis mengatakan, mewakili Pemkab Berau dirinya mengapresiasi kepada segenap jajaran Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Kesetaraan Gender dan juga Dinas KP3A Provinsi Kalimantan Timur yang telah memberikan perhatian besar kepada Kabupaten Berau dalam upaya dalam mewujudkan kampung yang ramah perempuan dan peduli anak.
“Di mana, Kampung Labanan Makmur dan Maluang dan Labanan Jaya, Kabupaten Berau sebelumnya telah ditunjuk dan ditetapkan sebagai kampung percontohan KRPPA di tataran Provinsi Kalimantan Timur, bersama Kabupaten Paser,” ungkap Gamalis, Kamis (27/7/23).
Lanjutnya, dalam pelaksanaan kegiatan Rakor dan pendampingan ini Gamalis berharap dapat memperkuat komitmen dan kepedulian bersama terhadap pentingnya kenyamanan hidup bagi perempuan dan anak sebagai kelompok rentan, yang sejatinya memiliki peranan penting untuk menyukseskan program pembangunan.
“Perempuan dan anak ini merupakan kelompok rentan yang sangat penting bagi kita terlibat dalam menyukseskan pembanguan di daerah kita,” ujarnya.
Untuk itu, secara khusus Gamalis meminta kepada segenap aparatur pemerintah kampung, kelompok perempuan lembaga masyarakat kampung, lembaga adat kampung, relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) serta forum anak dari Kampung Labanan Jaya dan Labanan Makmur untuk bersinergi dalam aspek pengorganisasian perempuan dan anak di kampung, memperkaya data pilah.
“Serta dapat memantapkan implementasi peraturan kampung tentang KRPPA, termasuk alokasi pembiayaan KRPPA di kampung masing-masing,” jelasnya.
Selain itu, Gamalis menyebut bahwa perlu diperhatikan, persentase keterwakilan perempuan di tubuh pemerintahan kampung, persentase perempuan wirausaha di kampung, pastikan semua anak mendapatkan pengåsuhan dan mendapatkan haknya, tidak terjadi kasus kekerasan, tidak ada pekerja anak dan tidak ada perkawinan anak.
“Agenda KRPPA ini merupakan suatu inisiatif, positif yang sangat memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Sehingganya, saya mengajak kepada segenap stakeholder terkait di bawah monitoring DPPKBP3A Kabupaten Berau untuk bersama-sama kita sukseskan program KRPPA ini,” bebernya.
Diakuinya, bonus demografi di Indonesia merupakan tantangan bagi daerah, terutama dalam mempersiapkan anak-anak sebgai Generasi Emas Indonesia tahun 2045. Gamalis sangat mengharapkan, anak-anak Indonesia khususnya anak-anak Berau menjadi generasi yang cerdas berakhlak sehat, unggul, berdaya saing, berkarakter dan bersendikan nilai-nilai moral yang kuat.
Sejalan dengan hal tersebut, peran perempuan dan kaum ibu sebagai madrasah pertama dan utama bagi anak-anaknya, menjadikan sosok ibu sebagai penentu proses tumbuh Realita kembang serta masa depan anak Realitas ini pada akhirnya menuntut kesiapan bekal/yang dibarengi dengan peningkatan kualitas diri seorang ibu, demi memastikan kualitas pendidikan yang diberikan kepada sang anak. Sehingganya, pemenuhan hak-hak perempuan dan anak tidak dapat dipisahkan.
“Perlu kita sadari bersama bahwa SDM adalah kunci keberhasilan suatu pembangunan daerah. Karenanya Pemkab Berau memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas SDM yang kelak diharapkan mampu mengelola kekayaan SDA dan potensi Kabupaten Berau untuk kesejahteraan masyarakat, membawa daerah ini ke arah yang semakin baik,” tuturnya.
Melalui kegiatan Rakor hari ini Gamalis berharap, Kabupaten Berau, akan benar-benar siap menjadi kabupaten yang ramah perempuan dan peduli anak.
“Besar harapan saya, ajang ini akan melahirkan rumusan yang dapat diimplementasikan pada seluruh lini, yang menyangkut kepentingan perempuan dan anak di Kabupaten Berau,” pungkasnya. (Yud/Ded/Adv)