TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Wakil Ketua Komisi III DPRD Berau, Abdul Waris mengungkapkan, terkait penanganan abrasi yang terjadi di Kampung Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk-biduk akan segera dilakukan pengkajian dan perencanaan Tahun 2023 ini.
Waris mengatakan, tahun ini akan dilakukan pengkajian dan perencanaan untuk menangani abrasi yang sudah sangat memperihatinkan di Kampung Teluk Sumbang.
“Termasuk pantai di Pulau Kaniungan, yang masuk dalam wilayah dari Kampung Teluk Sumbang,” ujar Waris, Sabtu (4/2/23).
Lanjutnya, abrasi tersebut memang harus secepatnya dilakukan penanganan. Pasalnya, hingga saat ini, Waris menyebut pasir digaris pantai sudah terkikis sejauh sembilan meter .
“Selama dua tahun terakhir sudah terkikis 9 meter. Ini juga aspirasi dari masyarakat yang menyampaikan kepada kami di Komisi III. Jadi harus kami perjuangkan,” ungkapnya.
Selain itu juga alasan lainnya adalah karena Kampung Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk-biduk mayoritas penduduknya kebanyakan menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata, yang tentunya pantai adalah salah satu nilai jual mereka kepada para wisatawan.
“Sebagai wilayah yang memiliki destinasi pariwisata bahari ini menjadi suatu yang harus kita perjuangkan,” tegasnya.
Waris berharap, ini menjadi perhatian khusus bagi Pemkab Berau dan instansi terkait. Ia menyebut, Tahun 2023 ini juga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim juga akan melakukan beberapa pengerjaan pembangunan infrastruktur di daerah pesisir.
“Tahun ini pengkajian dan perencanaan, kita harap bisa diusulkan pada anggaran Tahun 2024 nanti. Jangan sampai terjadi seperti yang dialami Pulau Derawan. Kita harus gerak cepat,” tegasnya.
Dirinya menambahkan, berdasarkan informasi yang disampaikan oleh DPUPR Berau beberapa waktu lalu bahwa untuk pelaksanaan pembangunan infrastruktur tahun 2023 di Kabupaten Berau sebagian besar dilaksanakan di daerah pesisir.
Adapun diantaranya, pembangunan jalan Tanjung Redeb menuju Talisayan dengan anggaran Rp 460 Miliyar, Pembangunan pengaman pantai Biduk Biduk menggandeng anggaran Rp 17 Miliyar, Pembangunan jalan pendekat dan jembatan kaubun pada penyeberangan GM dengan anggaran Rp 100 Miliyar, serta ada beberapa kegiatan irigasi dan perbaikan bendungan lainnya. (Yud/Ded/Adv)