TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Berau di awal tahun 2023 masih berfokus pada program bantuan kepada lansia dan yatim-piatu. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinsos Berau, Iswahyudi, Kamis (12/1/23).
Dikatakannya, program bantuan tersebut merupakan program prioritas dari Pemkab Berau dalam hal ini Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas dan Wakil Bupati Berau,Gamalis.
“Program ini merupakan komitmen Pemkab Berau dalam rangka memberikan bantuan santunan khusus untuk lansia dan yatim-piatu,” ungkap Iswahyudi.
Iswahyudi menjelaskan, terdapat dua cara dalam penyaluran bantuan tersebut, yaitu untuk kelurahan akan melalui Dinsos Berau, sedangkan bagi kampung bantuan tersebut disalurkan atau dikeluarkan melalui Alokasi Dana Kampung (ADK).
“Terdapat dua jalur dalam menyalurkan bantuan kepada lansia dan yatim-piatu, Dinsos Berau mengakomodir kelurahan dan daerah kampung akan diakomodir oleh ADK kampungnya masing-masing,” jelasnya.
Untuk menyukseskan penyaluran bantuan tersebut, Iswahyudi meminta pihak kelurahan maupun pemerintah kampung untuk terus melakukan update data bagi para penerima bantuan.
“Kelurahan dan kampung wajib terus melakukan update data penerima bantuan, sebab kita menginginkan penerima manfaat merupakan orang yang benar-benar layak dan memang kekurangan,” tegasnya.
Iswahyudi menyebut, pihaknya dalam hal ini bertugas sebagai penyalur bantuan, dan kelurahan dan pemerintah kampung yang memiliki tupoksi untuk memberikan data penerima bantuan di Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).
“Yang dapat menilai secara langsung si penerima bantuan tersebut layak atau tidaknya itu mereka, mereka memberikan data kepada kami, kami yang menyampaikan bantuan,” ucapnya.
Tidak hanya bantuan dari Pemkab Berau saja, Iswahyudi mengaku ada beberapa bantuan lain yang dapat diperoleh dari para penerima bantuan dari data yang disampaikan oleh kelurahan dan pemerintah kampung tersebut.
“Ada beberapa bantuan lainnya, jadi pendataan ini sangat krusial, harus benar-benar dan tidak ada kesalahan. Oleh karena itu saya minta ini menjadi perhatian khusus,” tuturnya.
Iswahyudi berharap, Kelurahan dan pemerintah kampung selalu mengupdate data di SIKS-NG sebab merekalah yang memiliki kewenangan dan memastikan penerima bantuan layak atau tidak. Hal ini bertujuan agar bantuan yang diserah pemerintah kepada masyatakat kurang mampu khususnya di Kabupaten Berau dapat tepat sasaran.
“Dengan bantuan yang telah diberikan semoga dapat sedikit mengurangi beban hidup masyarakat yang kurang mampu di Bumi Batiwakkal ini,” pungkasnya. (Yud/Ded)