TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Banjir bandang yang terjadi di Kampung Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk-biduk beberapa waktu lalu mengakibatkan jembatan penghubung terputus, saat ini masyarakat secara swadaya hanya mampu membuatkan jembatan alternatif.
Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah, meminta agar Pemkab Berau segera memperbaiki jembatan itu.
“Pasti aktivitas masyarakat tidak maksimal, semoga secepatnya dilakukan penindakan lebih lanjut,” ujar Syarifatul, Kamis (5/1/23).
Dirinya meminta tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau untuk segera meninjau lokasi. Apabila memang darurat bisa menggunakan dana tanggap darurat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau atau melalui Corporate Sosial Responsibility (CSR) dari perusahaan yang beroperasi di sekitar Kecamatan Biduk-biduk tersebut.
“Jangan sampai masyarakat kita terlantar atau dibiarkan akibat jembatan mereka putus,” tegasnya.
“Perusahaan kan banyak, juga CSR mereka kan ada, tentu bisa dibantukan untuk masalah emergency yang menimpa Kampung Teluk Sumbang kan,” tuturnya.
Jika hasil peninjauan ditemukan bahwa memerlukan dana yang besar, Pemkab Berau bisa melihat terlebih dahulu dana tanggap darurat yang tersedia apakah mencukupi atau tidak.
“Kita harus tahu berapa dana yang dibutuhkan, cukup tidak dana tanggap daruratnya. Kemarin kami siapkan dana tersebut cukup lumayan,” terangnya.
Tentunya hal tersebut juga memerlukan pembicaraan khusus atau rapat antara Pemkab Berau dengan dinas terkait, seperti apa rencana yang akan diambil dalam penangan jembat putus di Kampung Teluk Sumbang.
Sari menambahkan, di Kampung Teluk Sumbang juga merupakan daerah yang memiliki banyak destinasi pariwisata andalan Berau, tentunya kerusakan hangan sampai dibiarkan berlarut-larut hingga aktivitas masyarakat terganggu, apalagi sampai terhenti.
“Semoga secepatnya ada rapat terkait penanganan hal tersebut agar masyarakat bisa kembali beraktivitas kembali dan pariwisata di sana bisa tetap berjalan,” pungkasnya. (Yud/Ded)