TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Geliat pariwisata di Kabupaten Berau mulai terus berkembang. Baik wisata asli maupun wisata buatan. Hal tersebut terlihat dari antusias dari kampung yang mengajukan diri untuk membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dsibudpar) Berau, Ilyas Natsir.
Dikatakannya, tidak hanya mendukung niat masyarakat kampung untuk pembentukan Pokdarwis, Disbudpar juga terus mengupayakan peningkatan sarana prasarana di destinasi wisata saja, namun juga berupaya meningkatkan SDM kepariwisataan.
“Banyak bidang yang akan menjadi fokus kita di tahun 2023 nanti,” ujar Ilyas. Selasa (20/12/22).
Ilyas menyebut, Tahun 2023 mendatang pihak Disbudpar akan berfokus pada pengembangan Pokdarwis, sarana prasarana dan peningkatan SDM. Untuk peningkatan SDM, pihaknya akan terus memberikan pelatihan kepada para anggota pokdarwis yang ada.
“Kita akan berikan pelatihan pengelolaan homestay, pelatihan guide, pelatihan bahasa, dan bidang pengembangan digitalisasi pariwisata. Baru-baru saja kita baru menyelesaikan pelatihan pemandu wisata juga,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pokdarwis yang telah terbentuk saat ini efektif dalam meningkatkan potensi dan kesadaran tentang pariwisata. Ilyas mengaku, banyak sekali kampung di Kabupaten Berau yang ingin menjadi kampung wisata, namun Disbudpar belum bisa langsung melayanai permintaan usulan tersebut sekaligus.
“Banyak yang mengusulkan, tapi secara bergantian akan kita layani. Kita akan dorong terus semangat dari masyarakat akan kesadaran sektor pariwisata ini,” tuturnya,
Alasan kenapa banyak kampung yang ingin menjadi kampung wisata, Ilyas menyebut, pihak kampung tentunya akan termotivasi untuk mempromosikan wisata mereka, mereka juga akan termotivasi untuk mengelola SDA di wilayah mereka, juga dampak positifnya akan menimbulkan atau menciptakan ekonomi kreatif baru.
“Kalau ada tempat wisata di tempat mereka pasti aka nada pusat ekonomi kreatif baru dan muaranya akan ada peningkatan pendapatan bagi masyarakat kampung itu sendiri,” terangnya.
Ilyas berharap trend peningkatan pariwisata dapat terus berkembang. Tidak hanya sarana prasarana saja namun peningkatan SDM bagi para pelaku yang masuk dalam sektor pariwisata juga akan semakin berkembang. Dengan berkembangnya pariwisata tentu dapat pula membantu meningkatan PAD bagi Kabupaten Berau.
“Tidak hanya dari retribusi saja perolehan PAD Kabupaten Berau, juga dari sektor yang terdampak dalam jalur aktivitas pariwisata, seperti dari perhotelan, restoran, homestay, dan lainnya. Tentunya ekonomi masyarakat juga terbantu dengan hal tersebut,” pungkasnya. (Yud/Ded)