TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kepala Kampung Batu Putih, Krisdiyanto terpilih sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Berau masa bakti 2022-2027 di SC Café, Jalan Karang Mulyo, Kecamatan Tanjung Redeb, Senin (14/11/22).
Pelantikan tersebut dihadiri oleh 60 kepala dan perwakilan kampung dari 100 kampung yang ada di Kabupaten Berau.
Ketua APDESI terpilih yang juga Kepala Kampung Batu Putih, Krisdiyanto mengatakan, ia bertrimkasih karena telah dipercaya dan dipilih menjadi ketua APDESI di Kabupaten Berau.
“Mohon doa dari semua pihak, dengan amanat yang dipercayakan kepada saya dapat memberikan hasil yang baik dan memuaskan,” ujarnya.
Selain itu, dirinya akan memicu semangat para kepala kampung (Kakam) yang ada di Kabupaten Berau agar lebih maju dan saling berkoordinasi antar sesame kakam yang lain.
“Dengan kerjasama yang baik antar kakam tentunya dapat memberikan kontribusi yang baik pula terhadap kemajuan kampung dan kesejahteraan masyarakatnya,” tuturnya.
Krisdiyanto berharap, melalui APDESI ini dapat berkontribusi untuk kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Berau. Ditambahkannya, setelah ia terpilih, pihaknya akan segera melakukan konsolidasi organisasi agar pihaknya dapat langsung bergerak menjalankan program prioritas.
“Ini memang bukan tugas yang ringan. Namun APDESI akan memberikan kontribusi pemikiran dan tenaganya untuk kemajuan dari Bumi Batiwakkal yang tercinta,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Berau yang juga mantan Kakam Gurimbang, Madri Pani mengucapkan, selamat kepada Ketua APDESI yang terpilih. Ia meminta ketua terpilih dapat bekerja secara professional dengan program yang baik.
“Kerjakan program yang baik dan bisa mendapatkan dukungan dari Pemkab Berau,” katanya.
Madri juga menginginkan seluruh kakam dan jajaran pemerintah kampung dapat lebih meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat. Ia berharap APDESI dapat membangun komunikasi yang baik, bina dan dukung kakam serta perangkat kampung agar dapat berhati-hati dalam menggunakan dana kampung dan sejenisnya.
“Mari bersatu bersama dan saling jaga kekompakan serta saling mengingatkan antar kakam agar kakam dapat bekerja sesuai dengan mekanisme dan procedural sesuai UUD yang berlaku. Sehingga kakam jauh dari masalah hokum,” pungkasnya. (Adj/Yud/Ded)