GUNUNG TABUR, PORTALBERAU- Dalam giat acara pencanangan Keluarga Berencana (KB) bersama TNI. Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menyerahkan piagam penghargaan kepada Dandim 0902/Bru, Letkol Inf Dong Fatra sebagai bapak asuh dalam penanganan stunting di Kabupaten Berau.
Sri Juniarsih Mas, mengatakan jika penghargaan ini diberikan karena bentuk komitmen dandim mulai dari Pusat hingga lini terkecil untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam menekan angka stunting dan menyemarakkan KB.
“Peram jajaran TNI dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana diharapkan dapat memberikan hasil optimal dan dampak signifikan, baik dalam kerangka pengendalian pertumbuhan penduduk maupun dalam mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera,” ungkapnya kepada Portalberau.online.
Dikatakannya, Kependudukan dan Keluarga Berencana yang dilakukan oleh jajaran TNI dari tingkat pusat sampai dengan lini terkecil, seperti Babinsa, Babinpotdirga dan Babinpotmar sebagai lini lapangan yang berhadapan langsung dengan masyarakat.
“Perubahan lingkungan strategis yang terjadi pada tahun 2021, di mana BKKBN ditunjuk sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting sehingga perlu dilakukan penyesuaian arah program kebijakan Program Bangga Kencana dengan menambahkan program percepatan penurunan stunting,” tambahnya.
Bupati berharap, kegiatan TNI ini mampu mencapai sasaran dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan memanfaatkan instalasi dan sarana pelayanan kesehatan yang dimiliki, baik oleh pemerintah daerah, institusi kesehatan TNI maupun swasta.
“Melalui kolaborasi ini juga diharapkan beberapa target sasaran strategis dapat diwujudkan untuk Kabupaten Berau yang lebih baik,” tutupnya.
Sementara itu, Dandim 0902/Bru, Letkol Inf Dony Fatra menambahkan jika kegiatan cegah stunting ini sudah dari satuan atas dan merupakan wujud nyata Kodim 0902/Bru dalam membantu pemerintah mencegah stunting.
“Terkait penobatan saya sebagai bapak asuh, maka tugas saya akan membantu pemda dengan cara donasi dan maupun berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pencegahan stunting,” kata dia.
Kedepan kegiatan ini akan berkelanjutan hingga bisa menekan seminimal mungkin, karena kita ketahui bersama Berau cukup banyak.
“Sebenarnya tak perlu terjadi, namun dengan adanya edukasi dari instansi atau dinas terkait dan TNI dalam hal ini kodim kita akan bisa tekan angka stunting ini,” pungkasnya. (Ded)