TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– DPRD Berau menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengenai adanya informasi eks Puskesmas Gunung Tabur yang dihibahkan kepada salah satu Organisasi Masyarakat (Ormas).
Camat Gunung Tabur, Mardiatul Idalisah mengaku, dari pihak kelurahan hingga pemerintahan kecamatan tidak mengetahui terkait adanya permasalahan hibah tersebut. Pasalnya, hingga kini pihaknya belum mendapatkan informasi maupun tembusan dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Berau, bahwa gedung tersebut akan diserahkan ke salah satu ormas.
“Baik kelurahan dan kami dari kecamatan tidak pernah merasa telah menerima tembusan perihal penghibahan asset tersebut,” ungkap , Mardiatul Idalisah, Selasa (6/9/22).
Selain itu, ia juga sempat bertanya kepada camat terdahulu terkait hal tersebut. Camat terdahulu juga mengatakan hal yang sama, bahwa tidak pernah menerima tembusan hibah lahan eks Puskesmas Gunung Tabur.
“Kemungkinan informasi tersebut tidak benar,” katanya.
Dilain sisi, dirinya berharap, eks Puskesmas tersebut bisa dijadikan wadah bagi masyarakat Gunung Tabur untuk beraktifitas, seperti berkegiatan olahraga, kegiatan seni budaya maupun kegiatan lain yang memang tidak dimiliki Kecamatan Gunung Tabur.
“Semoga kedepan gedung tersebut bisa dihibahkan untuk Kecamatan Gunung Tabur. Supaya bisa difungsikan masyarakat secara positif, dari pada dibiarkan terbengkalai,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPKAD Berau, Sapransyah membenarkan, bahwa lahan tersebut memang milik Pemkab Berau, dan tercatat sebagai asset yang dikelola Dinas Kesehatan Berau, selaku leading sektornya. Dan hingga saat ini aste tersebut belum beralih kemana pun.
“Memang gedung itu milik kita Pemkab Berau dan dikelola Dinkes, belum berpindah tangan lagi,” ujarnya.
Terkait kabar gedung eks Puskesmas Gunung Tabur telah dihibah ke ormas, Sapransayah mengaku bahwa pihaknya tidak pernah mengetahui akan hal tersebut. Karena tercatat di BPKAD masih masuk dalam pengelolaan Dinkes Berau.
“Kami tidak pernah merasa telah menghibahkan gedung tersebut ke salah satu ormas. Jadi berita itu tidak benar,” pungkasnya.
Selain itu, ditemui usai RDP, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Gunung Tabur, Totok Sugeng mengatakan, pihaknya menyayangkan apabila terdapat aset daerah yang terbengkalai dan tidak digunakan dalam waktu lama. Sementara selama ini masyarakat maupun organisasi masyarakat di Kecamatan Gunung Tabur membutuhkan suatu wadah untuk berkumpul dan beraktivitas. Diketahui, sejumlah masyarakat setiap sore memanfaatkan halaman eks Puskesmas tersebut untuk berolahraga.
“Apabila gedung tersebut dapat kita pinjam pakai, maka rencananya akan dimanfaatkan sebagai sekretariat bersama berbagai organisasi masyarakat. Selain itu, juga akan difungsikan sebagai wadah kreativitas maupun budaya masyarakat,” ucapnya.
“Kasihan kita melihat anak-anak kadang berlatih menari di pinggir jalan, tentunya itu juga membahayakan keselamatan mereka. Jika memiliki tempat pasti akan sangat membantu anak-anak,” sambungnya.
Selain itu, rencananya di gedung tersebut akan pihaknya manfaatkan sebagai rumah tahfidz juga sebagai tempat bimbingan belajar anak-anak.
“Bisa kita adakan lomba tahfidz mungin setiap dua minggu sekali untuk memacu para penghafal Alquran” ujarnya.
Terpisah, Ketua DPRD Berau, Madri Pani mengatakan dalam rapat dengar pendapat ini, pihaknya akan bersurat ke bupati Berau, karena gedung yang saat ini sudah kosong tersebut, masih dibutuhkan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan.
“Ya memang ada mekanismenya. Alurnya ada, jadi tidak bisa saja gedung tersebut langsung main hibahkan, tanpa ada pemberitahuan apapun ke aparatur kampung,” tandasnya. (yud/ded)