TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Masuk tahun baru Islam yang diperingati setiap tanggal 1 Muharram, masyarakat Kampung Sei Bebanir Bangun menggelar ritual adat atau upacara adat dalam rangka mensyukuri, berdoa dan meminta perlidungan kepada Allah SWT.
Kepala Kampung Sei Bebanir Bangun, Rasatkan mengatakan, masyarakat kampung Sei Bebanir Bangun berkumpul dirumahnya untuk melaksankan upacara Istiaran Kampung. Dalam upacara adat tersebut dilangsungkan dengan beberapa rangkaian acara seperti, pembacaan doa dan melarungkan miniatur kapal yang berisi hasil panen ke sungai.
“Prosesi kita lakukan selama tiga hari. Hari terakhir ini, dari pagi kita membacakan doa kemudian kita akan lanjutkan pada prosesi larung kapal miniatur yang berisikan hasil panen Kampung Sei Bebanir Bangun,” jelas Rasatkan, Kamis (4/8/2).
Rasatkan menuturkan, upacara adat Istiaran Kampung merupakan tradisi turun temurun sejak dulu dari suku Banua. Ditujukan oleh leluhur masyarakat di Kampung Bangun untuk meminta perlindungan agar masyarakat kampung terlindung selama setahun kedepan.
“Juga yang menjadi harapan masyarakat kampung agar apa yang dicita-citakan dapat terwujud. Seperti mendapatkan hasil panen yang bagus untuk tahun selanjutnya. Tentu dengan doa berdasarkankan syariat agama Islam,” tegasnya.
Lanjutnya, pada prosesi akhir, tiga miniatur kapal akan dilarung di tiga titik sungai, yaitu sungai di Gunung Padai, Bukit Berbungan dan Bukit Menangis. Tempat tersebut dipilih karena merupakan lokasi sakeral bagi masyarakat.
“Saat di Gunung Padai kami juga akan mengambil air dari mata air disana untuk dibawa pulang dan dibagikan ke masyarakat. Menurut kepercayaan orang tua kita, air dari mata air Gunung Padai adalah air yang dapat membersihakan diri,” ungkapnya.
Rasatkan menegaskan bahwa upacara adat ini terus dilestarikan agar para generasi muda tidak melupakan adat istiadat yang dimiliki kampungnya. Rasatkan berharap, agar hal ini bisa menjadi pembelajaran dan mengenalkan kembali tentang kekayaan budaya yang ada di Kabupaten Berau, khususnya adat istiadat Suku Banua yang ada di Kampung Sei Bebanir Bangun.
“Kita akan terus melaksanakan segala kegiatan terkait kekayaan budaya kepada para generasi muda kita. Jangan sampai generasi muda kita lupa akan adat istiadatnya sendiri, khususnya masyarakat yang ada di Kampung Sei Bebanir Bangun, Saya juga berharap kegiatan seperti ini juga bisa dilirik oleh Pemkab Berau dan selanjutkan mendapatkan support,” pungkasnya. (yud/ded)