TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Sebanyak Rp 17 miliar dari total Rp 50 miliar dana hibah untuk pelaksanaan Porprov ke VII Kaltim, digunakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, untuk pemenuhan sarana dan prasarana penunjang.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas PUPR Berau, Taupan Madjid.
“Kami hanya sebatas pemenuhan sapras saja, dengan menggunakan dana tersebut Rp 17 miliar,” ungkapnya, Jumat (22/7/22).
Dijelaskannya, untuk penambahan infrastruktur Stadion Mini Olympic membutuhkan anggaran tambahan sebesar Rp 10 miliar, yaitu pembangunan parkiran dan drainase di stadion mini.
Selanjutnya, pembangunan sarana cabor sepatu roda sebesar Rp 3 miliar dan sisanya dana digunakan untuk pembangunan sarpras dari cabor panahan, renang dan lain-lain.
“Anggaran tersebut fokus untuk membangun sarpras dan pemeliharaan tempat pertandingan cabor kita,” katanya.
Keputusan penggunaan dana hibah tersebut merupakan hasil koordinasi dengan Dispora Berau. Sebab Dispora merupakan pihak yang menangani terkait pemenuhan sarpras pada ajang Porprov mendatang.
Diakui Taupan, pihaknya hanya membantu untuk merealisasikan pemenuhan sarpras dari cabor yang akan dipertandingkan.
“Bila ada isu dana hibah dianggarkan di atas Rp 17 miliar, itu tidak benar,” tegasnya.
Dalam waktu yang tidak lama ini, Taupan optimis pihaknya dapat memenuhi pembangunan dan pemeliharaan sarpras cabor. Dirinya menargetkan dapat menyelesaikan dalam jangka waktu sekitar dua bulan.
“Kita optimis bisa selesai dalam dua bulan. Tidak ada pembangunan yang berat dan tidak membutuhkan waktu yang lama dalam proses pengerjaannya,” terangnya.
Taupan menambahkan, proses lelang sudah bisa dimulai, hanya saja tinggal menunggu persetujuan.
Dirinya menegaskan pihaknya tidak menemukan permasalahan yang berarti dalam proses pembangunan.
“Kalau sudah disetujui, kita akan langsung lelang, setelah lelang tinggal kita laksanakan pembangunannya,” pungkasnya. (yud/mrt)
Buktikan Kepemimpinan Perempuan, Sri Juniarsih Torehkan Prestasi Gemilang untuk Berau
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Sempat diremehkan karena seorang perempuan, Sri Juniarsih Mas berhasil mematahkan stigma tersebut dengan membuktikan bahwa gender...