TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Berau, Aslinda Gamalis menyebut Dekranasda Berau rutin mengadakan program pelatihan bagi pengrajin yang ada di Bumi Batiwakkal.
Aslinda menjelaskan program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya para pengrajin di Kabupaten Berau.
“Harapan kami dengan adanya pelatihan-pelatihan ini, dapat menambah inovasi serta wawasan para pengrajin supaya lebih maksimal lagi dalam mengolah produk yang mereka miliki,” ujarnya, Senin (11/7/22).
Dirinya menyebut untuk tahun 2022, ada 4 orang pengrajin tas anyaman yang telah diberangkatkan guna mengikuti pelatihan di Kota Yogyakarta.
“Jadi tas anyaman milik kita, kita kolaborasikan dengan pengrajin tas yang ada di Yogyakarta. Disana kan mereka menggunakan bahan baku tas dari kulit. Jadi kita kombinasi kan dan kita masukkan motif motif yang ada di Berau,” ucapnya.
“Tujuan kami membawa para pengrajin ke luar daerah supaya ada pembanding. Jadi mereka juga bisa mendapatkan ide-ide lainnya untuk mengaplikasikan ke karya mereka,” tambahnya.
Sebelumnya, ia mengungkapkan pada tahun 2021, pihaknya juga telah membawa pengrajin batik untuk belajar batik print di luar daerah.
“Dari pemerintah daerah telah memberikan Dekranasda mesin printing atau batik printing. Mesin itu kami serahkan langsung kepada pengrajin batik kita yang ada di Gang Amal Jalan Pemuda, yakni kelompok pengrajin batik Tapuri,” Terangnya.
Lanjutnya, untuk kendala yang dihadapi Dekranasda ialah keterbatasan anggaran. Dengan keterbatasan anggaran itu tentunya membuat tidak banyak pengrajin yang diprogramkan untuk mengikuti pelatihan ke luar daerah.
“Ya, kalau kita sangat menginginkan anggaran itu bisa ditingkatkan lagi, agar para pengrajin yang ada di kabupaten Berau bisa semakin meningkat wawasannya dengan adanya pelatihan-pelatihan,” ujarnya.
Terlebih, dikatakannyavpotensi yang dimiliki Kabupaten Berau sangat bagus.
“Potensi kita yang ada di laut misalnya, ada kerang-kerang bisa diburu untuk dibuat kerajinan tentu itu sangat bagus. Nah, untuk hal ini, pelatihnya yang tidak ada. Maka dari itu kami menginginkan supaya ada pelatihan, dan pelatih dari luar daerah bisa datang ke Kabupaten Berau, langsung melihat potensi yang kita miliki ini mau dibuat seperti apa dan bagaimana,” tandasnya. (rzl/mrt)
Buktikan Kepemimpinan Perempuan, Sri Juniarsih Torehkan Prestasi Gemilang untuk Berau
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Sempat diremehkan karena seorang perempuan, Sri Juniarsih Mas berhasil mematahkan stigma tersebut dengan membuktikan bahwa gender...