TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Jadwal perbaikan jembatan Sambaliung diundur hingga November mendatang. H itu ditanggapi Ketua DPRD Berau, Madri Pani.
Dikatakan Madri, penundaan yang dilakukan harus dengan alasan yang jelas dan masuk akal.
“Artinya apapun permasalahannya sudah ada sosialisasinya. Kemarin ada rapat bersama DPRD Provinsi bahwa Pemkab siap untuk menyiapkan angkutan, barging point dan kapal. Tidak tahu nanti itu seperti apa mekanismenya. Yang ditunggu masyarakat itu kan aksi Pemkab di lapangan,” kata dia.
Menurutnya, pada awalnya ia mendapat info bahwa perbaikan akan dimulai pada Agustus.
“Kalaupun ditunda sampai November, mungkin ada pertimbangan-pertimbangan tertentu. Tetapi apakah itu bisa menjamin bahwa proyek itu bisa selesai di akhir tahun. Karena proyek itu dilakukan setiap akhir tahun harus selesai, dikarenakan tutup buku,” terangnya.
Dirinya meminta kepada Pemkab Berau harus lebih fokus dalam perbaikan jembatan Sambaliung.
“Jangan hanya ke lapangan lalu pasang di media atau dimana, seakan-akan dia bekerja tapi bukti nyata progres kinerjanya itu tidak jelas, pertama apakah sudah berdiskusi dengan KUPP karena KUPP itu tanggung jawabnya di Syahbandar. Nah di KUPP itu ada aturan nomor 17 tahun 2008 itu menentukan layak atau tidaknya LCT itu, atau kapal jika kita menggunakan kapal,” ungkapnya.
“Kedua adalah jetty, untuk jetty itu berdasarkan regulasi harus ada izin dari Syahbandar, belum lagi izin gerak kapal, belum lagi LCT apakah LCT boleh mengangkut orang, sepengetahuan saya LCT tidak boleh mengangkut orang,” sambungnya. (rzl/mrt)
Subroto Desak Disbudpar Lebih Serius Garap Wisata, Anggaran Rp 2 Miliar Diusulkan
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto, mendorong Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau untuk meningkatkan keseriusan dalam...