TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Jelang Hari Raya Idul Adha, Kepala Bagian Perekonomian Setkab Berau, Kamaruddin memastikan persediaan gas elpiji melon cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait kelangkaan gas elpiji.
“Kami pastikan stok gas elpiji melon tidak akan mengalami kelangkaan menjelang Idul Adha ini,” ungkap Kamaruddin, Senin (4/7/22).
Dikatakannya, saat ini terdapat enam agen yang berada di Berau dan kuotanya sama dengan tahun 2021 yakni 6.433 ribu metrik ton. Atau setara dengan 2 juta 144 ribu tabung yang diperkirakan akan bertahan hingga akhir tahun.
Bahkan jika berkaca dari tahun sebelumnya, kuota tersebut masih tersisa 300 tabung.
“Gas elpiji subsidi posisinya aman sesuai kebutuhan. Sebelum ada distribusi, harus laporan kepada kami. Jadi sebelum didistribusikan harus jelas jumlahnya,” jelasnya.
Lanjutnya, pihaknya akan memperketat pengawasan gas elpiji di masyarakat, terutama pada proses pendistribusian.
“Untuk menghindari adanya permainan dalam penyaluran gas elpiji. Jangan sampai daerah lain yang bermain, namun digoreng di Berau. Dari segi pengawasannya seperti itu, agen laporan kepada kami, jangan sampai barang itu langka,” ucapnya.
Kamaruddin menambahkan, untuk saat ini HET paling tinggi untuk gas elpiji melon adalah di Kecamatan Maratua, yakni mencapai Rp 40 ribu, hal ini dikarenakan jarak tempuh yang harus dilalui cukup jauh dan tentu biaya kirim bertambah. Selain itu, resiko gelombang yang membahayakan kapal pengangkut juga diperhitungkan.
“Iya resiko besar, walaupun harga lumayan tinggi, tapi kami pastikan di sana aman penyalurannya,” tandasnya. (yud/mrt)
Gencar Patroli, Satpol PP Siap Amankan Pengamen yang Mengganggu Ketertiban Masyarakat
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Maraknya kehadiran pengamen di sejumlah lokasi kuliner di Kabupaten Berau, khususnya di wilayah Tanjung Redeb, menjadi sorotan...