TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Anggota Komisi II DPRD Berau, Jasmin Hambali mengaku menjadi salah satu orang yang sangat terlibat dalam memperjuangkan rencana pembangunan Rumah Sakit yang menjadi program dari Bupati dan Wakil Bupati Berau.
Namun hingga kini pembangunan Rumah Sakit belum juga dilakukan. Bahkan penetapan lokasi (penlok) pembangunan belum juga diselesaikan.
Lanjutnya, dengan luasan daratan Kabupaten Berau yang mencapai lebih dari 21 ribu hektar, tidaklah sulit untuk mencari lokasi pembangunan yang direncanakan hanya membutuhkan sekitar 10 hektar.
“Sangat ironis sekali kita ini. Hampir 10 tahun direncanakan, tapi seperti sulit proses realisasinya,” katanya.
Ia menilai apabila penlok lahan 10 hektar dirasa terlalu lama, sebaiknya pembangunan dimulai dengan menggunakan lahan seluas 5 hektar terlebih dahulu. Sementara untuk sisanya, dikatakannya bisa diusahakan di tahun depan.
“Lahan di atas lima hektar kita ketahui bersama memang merupakan wewenang dari provinsi. Jadi kita bisa akali dengan 5 hektar dulu. Sisanya kita ajukan tahun depan kan bisa. Ini masukan saya,” terangnya.
Jasmine mengatakan, dengan lahan seluas 5 hektar tersebut sudah bisa memulai proses pengerjaan pembangunan rumah sakit. Ia khawatir pembangunan akan tertunda hingga berlarut-larut.
“Paling tidak sudah ada progres yang dimulai. Rencana awal kita akan membuat di lahan Jalan Sultan Agung yang sekira 4,5 hektar. Nah, itu dulu kita yang dikerjakan,” pintanya.
Dikatakan Jasmin saat ini waktu pembangunan berkejaran dengan waktu, tetapi belum terlihat pergerakan apapun.
“Yang rencana menggunakan lahan inhutani katanya akan berpindah lagi ke sultan agung. Kita punya daratan yang luas, masa tidak bisa mendapatkan tempat untuk membangun rumah sakit. Padahal anggarannya pun sudah kita ketok. Saya harap saran saya bisa dipertimbangkan demi segera terealisasinya pembangunan rumah sakit ini,” tandasnya. (yud/mrt)
Buktikan Kepemimpinan Perempuan, Sri Juniarsih Torehkan Prestasi Gemilang untuk Berau
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Sempat diremehkan karena seorang perempuan, Sri Juniarsih Mas berhasil mematahkan stigma tersebut dengan membuktikan bahwa gender...