TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah menanggapi terkait rencana Pemerintah Pusat yang akan menghapuskan minyak goreng (migor) curah dan digantikan dengan migor kemasan sederhana.
Sari mengkhawatirkan hal tersebut justru akan menambah panjang daftar kesusahan masyarakat di tengah-tengah kesulitan yang ada saat ini.
“Jangan sampai ini menjadi beban masyarakat lagi. Khususnya para pelaku UMKM. Karena kebanyakan pengguna migor curah adalah pelaku UMKM. Jangan tambah beban mereka,” ungkap Sari, Minggu (19/6/22).
Dikatakannya, dengan dihapusnya migor curah, pasti akan ada perubahan harga akibat tambahan biaya produksi dan pengemasan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Sari meminta agar pemerintah segera menyiapkan kebijakan yang dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat, seperti memberikan subsidi terhadap migor kemasan sederhana tersebut.
“Pemerintah harus siap dengan kebijakan lain yang tentunya juga harus mensejahterakan masyarakat. Kalau pemerintah lepas tangan setelah penghapusan migor curah ini, itu sama halnya dengan menyusahkan masyarakatnya lagi,” imbuhnya.
Sari juga meminta meski nantinya terjadi kenaikan harga pada migor kemasan sederhana, harga tersebut masih bisa dijangkau masyarakat.
“Kalaupun harganya naik, tapi jangan sampai terlalu tinggi. Kasihan masyarakat kita. Apa lagi perekonomian saat ini masih belum sepenuhnya pulih, masyarakat masih tertatih-tatih memperbaiki ekonomi mereka pasca pandemi Covid-19,” tandasnya. (yud/mrt)
Dispora Kaltim Siapkan Youth Creative Hub untuk Dorong Inovasi Pemuda
SAMARINDA, PORTALBERAU – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah merancang pembangunan Youth Creative Hub, sebuah pusat...