TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Anggota Komisi I DPRD Berau, Falentinus Keo Meo, menanggapi tuntutan yang dilakukan Aliansi Masyarakat Pilanjau (AMP) yang mendesak Pemkab Berau mencopot Kepala Kampung Pilanjau dari jabatannya.
Dikatakan Falen, dirinya belum mengetahui secara pasti permasalahan yang terjadi di Kampung Pilanjau. Namun Falen menyebut aksi tentunya merupakan luapan emosi masyarakat yang harus disikapi dengan bijak.
“Riak-riak dalam masyarakat ini akhirnya sudah sampai dalam aksi tuntutan melalui demo beberapa hari lalu. Kalau saya pikir, masyarakat juga tidak serta merta melakukan aksi kalau mereka tidak menghimpun banyak informasi, fakta, kejadian yang mereka alami dan rasakan,” ujarnya.
Namun demikian, Falen tetap menjunjung tinggi nilai-nilai hukum negara sebagai dasar untuk menjatuhkan tuduhan kepada seseorang. Politisi Partai Demokrat ini berharap jangan sampai terjadi hal-hal yang berujung merugikan salah satu pihak akibat dugaan tanpa dasar.
“Jangan sampai ini menjadi sebuah fitnah, ini perlu didalami lagi kebenarannya, betul atau tidak laporan masyarakat itu. Kalau memang betul, memang inilah yang harus dievaluasi,” katanya.
“Memang dari hal seperti itu membuat kita harus menganalisa lagi, apakah ini benar- benar terjadi, mungkin ada kepentingan lain atau ada yang memfasilitasi masyarakat untuk melakukan aksi,” imbuhnya.
Lanjutnya, hal itu perlu didalami oleh dinas terkait untuk mencari fakta sesungguhnya.
“Kampung Pilanjau juga bagian dari mitra kami, nanti akan kita adakan rapat, koordinasi dan silaturahmi juga dengan DPMK. Sekaligus nanti kita bahas tentang kejadian apa yang terjadi sebenarnya. Supaya kita memperoleh informasi yang akurat,” tandasnya. (rzl/mrt)
PLN UP3 Berau Siap Dukung Keandalan Listrik Pilkada Serentak 2024
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - PLN terus berupaya untuk memastikan ketersediaan pasokan listrik yang andal di Kabupaten Berau, khususnya dalam mendukung...