TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Berau, Lita Handini mengakui masih banyak pekebun kelapa sawit di Bumi Batiwakkal yang belum bermitra dengan Perusahaan Kelapa Sawit (PKS).
“Terutama pekebun mandiri yang kebanyakan belum menjalin kerjasama dengan PKS,” ujarnya, Sabtu (4/6/22).
Padahal banyak keuntungan yang dapat diperoleh oleh pekebun jika telah menjalin kemitraan dengan PKS, salah satunya dapat menjual hasil produksinya langsung ke PKS dengan harga menjanjikan sesuai ketetapan Pemprov.
“Dari data kami sementara ini, baru 52 pekebun yang sudah bermitra dengan PKS,” katanya.
Dijelaskannya, sesuai dengan Permentan Nomor 1 Tahun 2018, kemitraan yang diatur dalam Permentan tersebut merupakan peraturan jangka panjang minimal 10 tahun melalui kelembagaan pekebun.
“Jadi pekebun membentuk kelembagaan dan kemudian melakukan perjanjian MoU dengan pihak PKS. Dalam MoU tersebut disepakati bahwa harga beli wajib sesuai dengan ketetapan dari Pemprov,” jelasnya.
Dengan demikian, lanjut Lita, para pekebun tidak perlu merasa takut akan terjadi penetapan harga secara sepihak dari PKS.
“Oleh karena itu kita harapkan semua pekebun untuk dapat bermitra dengan PKS. Lagipula, syarat untuk menjalin kerjasama dengan PKS tidak sulit, intinya sama-sama memiliki niat baik untuk melakukan kemitraan,” tambahnya.
Hingga kini, diakui Lita pihaknya juga terus melakukan sosialisasi untuk mendorong 17 kampung yang memiliki potensi kelapa sawit. Namun respon dari pekebun saat ini yang masih belum maksimal.
“Kami terus berupaya mendorong para pekebun untuk mau menjalin kemitraan. Untuk kampung-kampung yang berniat bermitra, kami siap menjembatani antara kelembagaan pekebun dan PKS,” pungkasnya. (yud/mrt)
Pererat Persatuan Pasca Pilkada, IPKL Berau Gelar Deklarasi Damai di HUT ke-10
PORTALBERAU, TANJUNG REDEB – Ikatan Pedagang Kaki Lima (IPKL) Berau, khususnya yang tergabung dalam IPKL Lapangan Pemuda Tanjung Redeb, menggelar...