SEGAH, PORTALBERAU- Hingga kini Pasar Tradisional Kampung Gunung Sari, Kecamatan Segah, tak lagi digunakan sebagai tempat masyarakat melakukan kegiatan jual beli. Akses jalan masuk ke pasar yang tidak layak serta belum adanya tempat pembuangan sampah menjadi alasannya.
Diketahui bangunan pasar tradisional tersebut telah menghabiskan dana hingga miliaran rupiah, pembangunan pasar itu merupakan kerja sama Kementerian Perdagangan dengan Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD Kabupaten Berau tahun 2016.
Menanggapi hal itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menuturkan, untuk menghidupkan kembali pasar tersebut harus ada solusi atau inovasi dari Kepala Kampung Gunung Sari, pasar kembali difungsikan sebagaimana mestinya.
“Kami dari Pemkab Berau dan pihak kecamatan juga senantiasa memberikan dukungan, yang terpenting mereka mau berinovasi dan berkreasi, kami siap mendukung, selama itu untuk menciptakan dan meningkatkan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik lagi,” tutur Sri, Selasa (31/5/22).
Sementara itu, Camat Segah Noor Alam, menanggapi hal tersebut, mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Kampung Gunung Sari dan Diskoperindag terkait rencana menghidupkan kembali pasar tradisional tersebut.
Sebelumnya ia mengungkapkan ada wacana akan diserahkan Pemkab Berau dan Diskoperindag kepada Pemerintahan Kampung Gunung Sari. Namun hingga saat ini belum ada tindaklanjut.
“Harapan kami akses jalan menuju pasar itu agar sekiranya dapat diperbaiki, rumput- rumput yang sudah meninggi dapat dibersihkan serta melakukan revitalisasi, termasuk melengkapi apa saja kebutuhan pasar yang kurang agar masyarakat nyaman saat berjualan di pasar itu,” pintanya. (rzl/mrt)
Andalkan Peralatan Lama, Hockey Berau Tetap Bidik Emas di Porprov
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Tim Hockey Kabupaten Berau menatap ajang Pra Porprov 2025 dengan semangat tinggi meski dihadapkan pada keterbatasan sarana...
 
			 
                                
 
                                 
                                




